Terkait dengan semakin dekatnya pelaksanaan ujian akhir nasional tingkat SMA/ MA dan SMK pada Senin, 18 April 2011 yang akan datang, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Sleman telah melakukan berbagai persiapan demi kelancaran ujian nasional dan keberhasilan anak didik dalam menyelesaikan jenjang terakhir pendidikan menengah ke atas. Untuk tahun 2011 dari sejumlah 57 SMA, 10 MA dan 54 SMK yang tersebar di Kabupaten Sleman hanya 48 SMA/ MA dan 44 SMK yang akan menjadi sekolah penyelenggara ujian nasional sedangkan sisanya akan bergabung dengan sekolah penyelenggara yang ditunjuk. Total peserta ujian akhir tahun ini berjumlah 4429 siswa SMA/ MA dan 5924 siswa SMK.

Untuk menunjang keberhasilan siswa menengah ke atas dalam mengerjakan ujian nasional, Dinas Pendidikan telah melakukan sosialisasi melalui tiap-tiap kepala sekolah di Kabupaten Sleman untuk menyampaikan kepada peserta ujian  untuk tetap percaya diri terhadap kemampuan masing-masing dan menghindari praktek-praktek kecurangan. Hal ini penting untuk diperhatikan karena setiap peserta ujian akan mendapati soal yang berbeda dari peserta yang lain. Dinas Pendidikan telah mengantisipasi hal ini dengan membuat 5 paket soal yang berbeda untuk enam mata pelajaran yang diujikan. Oleh karena itu, dihimbau juga kepada peserta ujian untuk meneliti kode soal yang diterima sebelum memulai pengerjaan untuk menghindari kesalahan scanning pada proses penelitian jawaban.

Untuk menghindari terjadinya praktek-praktek kecurangan yang umumnya terjadi seperti pencontekan, dan kemungkinan kebocoran soal, Dinas Dikpora melakukan beberapa langkah preventif pengamanan soal ujian nasional. Mulai dari proses pencetakan hingga pendistribusian soal ke Pokja (Kelompok Kerja) akan dilakukan pengawasan selama 24 jam oleh Polda. Pendistribusian soal akan dimulai pada hari Sabtu, 16 April 2011 ke Pokja dengan dikawal penuh oleh Polda selama proses pendistribusian berlangsung. Demikian seperti yang disampaikan oleh Sri Wantini, Kepala Bagian Kurikulum dan Kesiswaan Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman.

Langkah preventif serupa juga dilakukan pada proses penilaian lembar jawaban peserta ujian yakni dengan menyerahkan proses scanning lembar jawaban oleh Perguruan Tinggi yang ditunjuk yaitu UGM, selain itu seperti halnya tahun ajaran yang lalu dilakukan juga pengawasan oleh tim pengawas dari perguruan tinggi. Untuk Kabupaten Sleman pengawasan akan dilakukan oleh lima orang pertugas pengawas dari UGM. Pemantauan ujian akhir juga akan dilaksanakan oleh Bupati Sleman Sri Purnomo bersama tim dari DPRD Sleman, DPRD Provisi DIY, dan Dinas Pendidikan Provinsi pada saat ujian akhir berlangsung.