Sidoagung Tidak Pasang Target, Tapi Ingin Jadi Lebih Baik
Keberhasilan pelaksanaan pembangunan di Desa bukan hanya ditentukan oleh kualitas kepemimpinan kepala desa/kelurahan beserta perangkat desa. Namun yang paling utama adalah karena adanya dukungan dan partisipasi masyarakat. Demikian dikatakan oleh staf ahli bupati bidang kesejahteraan masyarakat Drs Dwi Supriyatna, MS pada acara Verifikasi Lomba Desa di desa Sidoagung, Godean, Sleman.
Lebih lanjut Dwi Supriyatna mengatakan bahwa penyelenggaraan lomba ini dimaksudkan sebagai sarana mempercepat proses pembangunan yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu diharapkan kepada para kepala desa agar senantiasa memotivasi warganya untuk aktif dalam kegiatan pembangunan di wilayahnya. Juga agar semangat gotong royong dan kebersamaan antar warga dan pemerintah desa dapat terus dibina dan ditingkatkan. Dwi Supriyatna juga mengatakan bahwa hendaknya lomba desa ini jangan hanya dipandang sebagai ajang untuk mendapatkan kejuaraan belaka. Namun ajang lomba ini merupakan kesempatan untuk melakukan evaluasi dan mendapatkan pembinaan, sehingga pelaksanaan pembangunan dan pemerintahan di desa dapat dilakukan dengan lebih baik lagi dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Oleh karena itu adanya penilaian ini tentunya dapat dijadikan barometer untuk mengetahui akselerasi kegiatan pembangunan di desa. Selain itu berbagai kekurangan yang ada dapat diperbaiki dan disempurnakan.
Sementara itu Kepala Desa Sidoagung Sumaryono memohon kepada segenap anggota tim evaluasi agar kehadiran segenap tim evaluasi lomba desa tersebut tidak semata-mata menilai dan mencari kekurangan dan kesalahan pemerintah desa, namun juga agar memberikan pembinaan, bimbingan dan arahan demi perbaikan pemerintah desa ke depan. Sumaryono mengatakan bahwa pemerintah desa Sidoagung tidak memasang target dapat tampil sebagai juara, namun ingin berubah untuk menjadi lebih baik berawal dari kegiatan lomba desa ini. Sumaryono juga menyampaikan bahwa saat ini desa sidoagung dihuni oleh 7.862 jiwa dengan jumlah kepala keluarga 2.221, komposisi penduduk nya yaitu penduduk usia kerja (15-56 tahun) mencapai 25 % dari jumlah penduduk dan kepadatan penduduk 2.536 jiwa/km2. Sedangkan mata pencaharian penduduknya tidak sepenuhnya agraris, namun sesuai dengan perkembangan yang ada maka mata pencaharian penduduk beraneka macam diantaranya perdagangan dan kerajinan serta jasa baik jasa perseorangan (swasta) maupun jasa pemerintahan serta profesi lain. Sumaryono juga mengatakan bahwa letak desa Sidoagung secara ekonomis sangat strategis, karena terletak di persimpangan jalur ekonomis yang amat potensial dan berkembang sangat dinamis. Di tengah wilayah terdapat jalan propinsi sepanjang 1 km yang menghubungkan kota Yogyakarta dengan wilayah kabupaten Kulon Progo dan sebelah barat terbentang jalan yang merupakan penghubung antara wilayah kecamatan godean ke arah Tempel. Hal tersebut ditambah lagi dengan keberadaan pasar godean yang sebagian besar masuk dalam wilayah Desa sidoagung memberikan banyak peluang usaha bagi warga desa Sidoagung.