KORPRI Pusat Bantu Korban Merapi
Bantuan yang nilainya tidak seberapa dibanding dengan korban yang dialami Kabupaten Sleman yang mencapai 5,4 trilyun memang masih jauh, tetapi yang penting dengan bantuan tersebut dapat mengurangi beban korban bencana alam gunung Merapi di Yogyakarta terutama kabupaten Sleman. Hal tersebut disampaikan Sekjen DP KORPRI Nasional Tasdik Kinanto,SH. M.Hum saat menyerahkan bantuan KORPRI PEDULI untuk anggota Korpri ruang rapat Sekda B Jumat 25 Maret 20ll.
Lebih lanjut disampaikan Tasdik Kinanto bahwa bantuan tersebut memang hanya Rp.100 juta namun bantuan tersebut merupakan aktualisasi kegiatan Dewan Pengurus KORPRI Nasional yang dikoordinir oleh ketua III Bidang pengabdian masyarakat, Kesehatan dan peningkatan perempuan. Bantuan serupa juga disampaikan kepada Kabupaten Magelang yang penyerahannya bersamaan pada waktu tersebut.
Disamping itu Dewan pengurus Korpri Naasional juga memberikan bantuan saat terjadi bencana gempabumi tahun 2006 di Yogyakarta dan korban Tsunami 2004 di Aceh, dan Mentawai tahun 2009 dll. Juga bantuan tersebut merupakan implementasi rasa kesetiakawanan sesama anggota Korpri yang merupakan wujud dari semangat solidaritas dan soliditas untuk saling membantu dengan melakukan penghimpunan dana melalui rekening Korpri Peduli yang berasal dari anggota Korpri diseluruh Indonesia yang dikoordinir oleh masing-masing dewan pengurus Korpri Propinsi dan kabupaten. Diharapkan pula bahwa kegiatan kemanusiaan ini terus dipupuk, bukan saja hanya sebatas pemberian bantuan pada saat terjadi bencana namun yang lebih penting adalah kegiatan semacam ini dapat memupuk rasa jiwa korsa kepada seluruh anggota Korpri dimanapun bertugas untuk mewujutkan persatuan dan kesatuaan dalam rangka NKRI. Ditekankan pula oleh Tasdik bahwa sesuai amanah pengurus KORPRI pusat bantuan tersebut diprioritaskan untuk membantu anggota KORPRI menjadi korban bencana Gunung Merapi. Selebihnya diperuntukkan juga bagi korban erupsi Merapi lainnya. Ia meminta agar bantuan nanti diwujudkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, karena kalau tidak sesuai dengan kebutuhan maka nilainya manfaatnya akan berkurang.
Sedangkan Bupati sleman Drs. Sri Purnomo dalam sambutannya antara lain menyampaikan bahwa erupsi Merapi tahun 2010 yang lalu telah menyebabkan kerusakan dan kerugian yang tidak sedikit. Kerugian akibat erupsi Merapi ditaksir mencapai 5,407 trilyun lebih. Erupsi Merapi juga telah meluluhlantakkan lebih dari 31 dusun di 5 desa kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman. Sebanyak 2.613 KK kehilangan tempat tinggalnya. Selain itu juga akibat banjir lahar dingin telah mengakibatkan kerusakan 142 unit rumah warga, 4 orang korban luka dan kerusakan sarana dan prasarana lingkungan seperti jembatan, bendung, gorong-gorong dan jalan desa. Selain itu juga mengakibatkan sebagian sumur warga di Cangkringan dan Ngemplak tercemar lumpur dan bau belerang sehingga tidak dapat digunakan. Seperti yang sudah dilaporkan pula bahwa akibat erupsi Merapi tahun 2010 lalu juga mengakibatkan sebanyak 781 PNS Sleman turut mengungsi, sebanyak 43 orang PNS rumahnya roboh, 1 orang mengalami sakit dan 2 orang PNS Sleman meninggal karena erupsi Merapi 2010 lalu. Oleh karena itu kami sangat menyambut baik adanya bantuan dari Dewan Pengurus Nasional KORPRI ini. Terlebih lagi bantuan ini juga menunjukkan adanya kepedulian dari Dewan Pengurus Nasional KORPRI kepada anggota KORPRI di Kabupaten Sleman.
Sementaraa itu DP KORPRI Sleman Ir. Sutrisno, MES melaporkan bahwa Dewan pengurus Korpri juga telah terbentuk sebanyak 47 Unit, terdiri atas 17 Unit Kecamatan, 28 Korpri Unit SKPD dan 2 Korpri Unit BUMD. Disamping itu dalam rangka ikut melindungi kawasan konservasi alam yang rusak akibat erupsi merapi, DP Korpri kabupaten Sleman mengadakan kegiatan gerakan penghijauan 13.000 pohon di lokasi bencana erupsi merapi. Dan mengupayakan bantuan pendidikan bagi putra/putri anggota Korpri yang berprestasi lewat DP Korpri Nasional.