Menteri Sosial, Dr. Salim Segaf Al Jufri meresmikan kampung siaga bencana yang dirintis sejak tahun 2006 di 4 kecamatan (Turi, Pakem, Tempel dan Cangkringan). Peresmian dilangsungkan di Balai desa Umbulharjo, Cangkringan Rabu 12 Januari 2011 dengan pembukaan selubung papan nama. Mensos didampingi Bupati Sleman, Wakil Bupati Sleman serta beberapa pejabat lainnya. Tujuan diresmikannya Kampung Siaga Bencana ini adalah untuk mengantisipasi apabila sewaktu-waktu terjadi bencana. Juga untuk menumbuhkan jiwa gotongroyong, saling membantu orang lain yang merupakan aset jatidiri bangsa Indonesia. Dengan demikian bencana erupsi Merapi menjadi percontohan tumbuhnya budaya tolong menolong di Indonesia. Mensos juga berkesempatan meninjau dusun Kinahrejo untuk melihat dari dekat kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan erupsi Merapi.
Pada kesempatan tersebut Mensos juga menyampaikan bantuan untuk 50 kelompok usaha bersama (kube) masing-masing Rp 20 juta di Balai desa Wukirsari. Bantuan ini dimaksudkan untuk membangkitkan perekonomian masyarakat dan semua elemen masyarakat diharapkan untuk bangkit bersama.
Mensos mengatakan bahwa bantuan tersebut harus dikelola sesuai amanah dan sukses. Jika dalam satu kelompok terdapat anggota yang malas maka anggota lain wajib mendorong dan mengingatkan. Bantuan kube dari Kemensos tahun 2011 ini difokuskan ke DIY khususnya Sleman dan Jateng.