YLGN-OTA menyerahkan bantuan kepada anak asuh GN-OTA Kabupaten Sleman, di gedung Serbaguna Kabupaten Sleman, Selasa 28 desember 2010. Penyerahan bantuan  dihadiri oleh Bupati Sleman, ketua dan pengurus cabang YLGN-OTA Provinsi DIY, dan pengurus cabang YLGN-OTA Kabupaten Sleman. Bantuan secara simbolis diserahkan kepada 7 orang siswa dari tingkat SD hingga SMA.

Ketua YLGN-OTA Kabupaten Sleman, Ir. S. Riyadi Martoyo. MM menyatakan, “salah satu maksud dan tujuan dari diadakannya bantuan anak asuh adalah sebagai mencerdaskan kehidupan warga masyarakat khususnya generasi muda yang saat ini berusia 7-15 tahun”, jelasnya.

Bantuan anak asuh pengurus cabang yayasan lembaga gerakan nasional Orang tua asuh kabupaten sleman diberikan kepada siswa SD, MI, SMP, MTs, SMA/K dan MA sebanyak 2.617 siswa dari 505 sekolah di kabupaten Sleman dengan jumlah dana sebesar Rp. 411.720.000,-.

Dana bantuan tersebut berasal dari sumber dana APBD sebesar Rp. 375.000.000, sumber bantuan PT. Sarihusada Tbk Yogyakarta tahun 2010 sebesar Rp. 36.000.000,-, bantuan perorangan sebesar Rp. 720.000 dan penyaluran lewat Dharma Wanita Persatuan Sleman sebesar 13.500.000,-

Disampaikan pula oleh Istikno, perwakilan dari cabang YLGN-OTA Provinsi DIY menyalurkan bantuan kepada anak asuh sejumlah 1.530 SD/sederajat dengan total dana Rp. 183.600.000,-. Sedangkan masing-masing kabupaten/kota menerima bantuan 306 anak SD/sederajat dengan dana RP. 36.720.000. beliau juga menghimbau agar dana bantuan untuk Anaka asuh dapat disampaikan kepada anak asuh sesuai dengan data yang telah diajukan ke Lembaga Orang Tua asuh DIY.

Bantuan GN-OTA menurut Bupati Sleman, Sri Purnomo, sungguh berharga, karena saat ini masyarakat Sleman sedang membangun kembali roda kehidupannya yang terpuruk akibat terkena dampak dari erupsi merapi beberapa waktu yang lalu.

Beliau juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman berkomitmen agar seluruh anak-anak usia sekolah bisa menyelesaikan pendidikannya sampai jenjang SMA/SMK dengan berbagai upaya seperti program bantuan beasiswa dan Bantuan Operasional Sekloah (BOS). Oleh karena itu beliau menghimbau kepada anak-anak penerima bantuan untuk mensyukuri dengan belajar tekun dan rajin agar menjadi orang yang berguna bangi masyarakat, bangsa dan negara.