Komisi IX DPR RI mengadakan kunjungan kerja ke Kabupaten Sleman Rabu, 22 Desember 2010. Rombongan yang dipimpin oleh Ribka Tjiptaning selaku ketua komisi IX DPR RI diterima oleh Bupati Sleman Sri Purnomo dan Wakil Bupati Sleman Yuni Satia          Rahayu di Aula lantai 3 sekretariat daerah kabupaten sleman. Kunjungan ini terdiri dari 12 orang anggota dewan dan merupakan hari ketiga kunjunganya di Yogyakarta. Dalam kunjungannya ketua komisi IX menjelaskan maksud kedatangannya adalah membantu apa yang menjadi masalah didaerah bencana, khususnya dampak erupsi merapi.

            Dalam kunjungan ini ketua pimpinan komisi menanyakan bagaimana cara mengatasi korban bencana erupsi merapi 2010. Dan dijelaskan oleh Bupati Sleman Sri Purnomo secara langsung menyatakan bahwa, “langkah awal yang kami lakukan adalah bersama Pemerintah Provinsi DIY membangun shelter untuk para korban bencana yang tidak memiliki tempat tinggal di 6 lokasi”. Selain itu dijelaskan juga oleh  Sri Purnomo, selain membangun shelter, untuk membangkitkan perekonomian didaerah yang terkena bencana adalah dengan melakukan berbagai program padat karya cash for work untuk pengelolaan lahan pertanian yang rusak dan pembersihan lingkungan pemukiman melalui dana dari BNPB.

            Dalam kunjungan ini  beberapa anggota dewan yang lain juga menanyakan tentang program transmigrasi yang ditawarkan oleh pemerintah untuk korban erupsi merapi. Dijelaskan juga oleh kepala dinas transmigrasi sampai bulan November 2010, warga pendaftar pasca erupsi merapi yang ingin mengikuti program transmigrasi berjumlah 401 KK yang berada di KRB III. Program transmigrasi ini akan dipublikasikan kepada warga secara efektif dan efisien yaitu saat warga sudah ditempatkan ke shelter masing-masing.

            Selain membahas transmigrasi, bidang lain seperti kesehatan psikologi, seperti pemberian trauma healing pada korban erupsi merapi sangat diperhatikan. Bahkan menurut Kepala Dinas Kesehatan, di RSUD  sudah ada psikiater sejak tahun 2004 yang bekerjasama dengan UGM dan puskesmas-puskesmas setempat yang menjadi daerah rawan bencana. Bupati juga menambahkan setengah dari puskesmas yang ada dikabupaten sleman sudah berstandar ISO. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan trauma yang terjadi pasca erupsi merapi.

            Usai acara rombongan kunjungan Kerja Komisi IX DPR RI menyempatkan melakukan peninjauan ke lokasi pasca erupsi Merapi dan mengunjungi shelter yang sedang dibangun.