Sebelas dalang tampil berurutan dalam semalam pada acara Apresiasi Kesenian Wayang yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman bekerjasama dengan Sanggar Pedalangan “Nurcahyo”, Sabtu 27 November 2010 di Dusun Bletuk Sidorejo Godean. Demikian diungkapkan oleh Kepala Seksi Dokumentasi dan Informasi Pariwisata Disbudpar Sleman Wasita, SS, MAP.

Pementasan diawali dengan pertunjukan pembuka oleh Ki Prasetyo Banar Wicaksono, seorang dalang cilik dari Dusun Kleben Sidorejo Godean yang masih duduk di kelas V SDN 2 Godean dengan lakon “Aji Norontoko”. Yang dilanjutkan dengan pementasan wayang padat oleh dalang Ki Mujidal dengan lakon “Mbangun Taman Maerakaca”.

Sembilan dalang lain yang masing-masing mementaskan adegan wayang pethilan adalah Ngudi Raharjo dari Bangunjiwo Bantul, Iswanto dari Muntilan, Nugroho dari Gedongkuning, Santosa dari Pundong Bantul, Patono dari Sentolo Kulon Progo, Hardiman dari Sidorejo Godean, Rubiyanto dari Kokap Kulon Progo, Sukirno dari Seyegan dan Subagyo dari Dukuh Bantul.

Wasita mengungkapkan bahwa kesebelas dalang yang tampil dalam acara Apresiasi Kesenian Wayang tersebut merupakan dalang cantrik yang selama ini belajar di Sanggar Pedalangan “Nurcahyo” Bletuk Sidorejo Godean asuhan Ki Purnomo. Hadir sekaligus membuka secara resmi acara tersebut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman Drs. Untoro Budiharjo, Kepala Bidang Peninggalan Budaya dan Nilai Tradisional Aji Wulantoro, SH, Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) Sleman Drs. Bambang Purnomo, jajaran pemerintah kecamatan Godean, dan jajaran pemerintah desa Sidorejo.

Menurut Kepala Bidang Peninggalan Budaya dan Nilai Tradisional Aji Wulantoro, SH, apresiasi kesenian wayang tersebut dimaksudkan untuk menggali potensi, memupuk semangat dan menumbuhkan kreativitas seni pedalangan. Disamping itu juga dimaksudkan untuk mendorong kecintaan masyarakat terhadap seni tradisi adiluhung yang mengarah pada pembentukan jati diri bangsa, khususnya generasi muda sebagai penerus bangsa di masa mendatang.