Dinkes Sleman Selenggarakan Seminar Kesehatan Dalam Rangka HKS ke 46
Bertempat di Grha Sarina Vidi, Kamis 18 November 2010 berlangsung Seminar Kesehatan Diagnosa dan terapi TB serta pengembangan Profesi Kedokteran. Acara tersebut diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional yang ke 46 dengan mengambil thema ”Keluarga Sehat Investasi Bangsa”.
Dalam kesempatan tersebut Dr.Hj. Mafilindati Nuraini MKes melaporkan, bahwa seminar kesehatan tersebut diikuti kurang lebih 200 peserta terdiri dari seluruh Puskesmas se Kabupaten Sleman serta praktisi kesehatan se Kabupaten Sleman dan sekitarnya.
Dalam acara tersebut Bupati Sleman yang didampingi kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman juga menyampaikan tali kasih bagi purna tugas di jajaran kesehatan serta menyerahkan sertifikat ISO 9001:2008 kepada Puskesmas Ngaglik I dan Puskesmas Tempel I. Bupati juga melantik Pengurus PPTI untuk masa bakti 2010 – 2015 cabang Sleman. Pelantikan PPTI tersebut dilaksanakan oleh Ketua PPTI Prop DIY.
Bupati Sleman dalam sambutanya mengatakan Peringatan Hari Kesehatan Nasional kali ini, terasa lain dari tahun-tahun lalu. Saat ini kita masih diliputi duka akibat bencana erupsi merapi yang sampai saat ini belum juga usai. Bupati mengajak semua pihak untuk berdoa, agar musibah ini segera berakhir, dan masyarakat bisa segera menata kembali kehidupannya. Diharapkan masyarakat bisa sabar dan tabah menghadapi bencana ini.
Selanjutnya disampaikan bahwa Undang-undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan mengamanatkan Pembangunan Kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi.
Kesehatan sebagai hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang menjadi tangung jawab setiap orang, keluarga dan masyarakat serta di dukung oleh Pemerintah, oleh karena itu setiap orang berhak untuk memperoleh pelayanan kesehatan, lingkungan yang sehat dan informasi serta edukasi tentang kesehatan yang seimbang dan bertanggungjawab. Setiap orang juga berkewajiban berperilaku hidup bersih dan sehat serta menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan bagi orang lain yang menjadi tanggungjawabnya.Untuk melaksanakan amanat Undang-Undang Kesehatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Sleman telah banyak memberikan kontribusi terhadap pencapaian derajat kesehatan masyarakat. Salah satu indikator pencapaiannya adalah diperoleh Indeks Pembangunan Manusia dengan nilai 77,24 pada tahun 2008 yang menempati peringkat 15 dari 477 Kebupaten/Kota di indoensia. Disamping itu pada Tahun 2009, Pemerintah Kabupaten Sleman juga mendapatkan penghargaan dalam penyelenggaraan Kabupaten Sehat (Swasti Shaba ).
Penetapan kebijakan dibidang kesehatan juga telah sesuai dengan Sistem Kesehatan Daerah, sehingga kebijakan dibidang kesehatan telah mempunyai blue print yang jelas. Ada 5 hal yang menjadi fokus pengembangan kesehatan di Kabupaten Sleman yaitu Perubahan Paradigma, Penataan Organisasi, Pengembangan Sumber Daya Kesehatan, Pembiayaan Kesehatan, dan Sarana prasarana kesehatan. Adapun hasil pelaksanaan pembangunan kesehatan di Tahun 2009 juga sudah menunjukkan hasil yang menggembirakan dengan dicapainya indikator derajat kesehatan diatas target yang ditetapkan dalam RPJMD tahun 2005 – 2010. Angka Harapan Hidup waktu lahir sebesar 74,76, Angka Kematian Bayi per 1000 kelahiran hidup sebesar 4,58, Angka Kematian Ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup adalah 75,99, serta menurunnya prevalensi gizi kurang pada balita menjadi 9,53 %. Walaupun pada akhir tahun ini Sleman dilanda erupsi merapi namun demikian hasil yang telah dicapai tersebut sebisa mungkin untuk dipertahankan bahkan ditingkatkan. Oleh karena itu, pada masa tanggap darurat ini, segenap insan kesehatan diajak untuk bersama-sama bekerja keras memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang terkena dampak erupsi merapi. Warga pengungsi harus tetap terjaga kesehatannya. Program-progam kesehatan harus terus dilaksanakan. Dengan demikian capaian prestasi dalam bidang kesehatan yang telah berhasil kita raih, dapat kita pertahankan bahkan kita tingkatkan.
Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-46 kali ini yang mengambil tema : ”Keluarga Sehat, Investasi Bangsa”. Tema ini diangkat untuk mewujudkan Sleman sehat sebagai hasil dari peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan keluarga sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas bangsa secara keseluruhan.Pendekatan melalui keluarga sangat tepat mengingat keluarga merupakan elemen organisasi terkecil dalam membentuk bangsa.