Pada hari Senin, 1 November 2010, aktivitas warga Kaliadem dalam memerah susu sapi masih tetap berlangsung dalam situasi awas Merapi. Walaupun saat ini sapi dari wilayah Kaliadem diungsikan ke kandang ternak Dusun Petung Kepuharjo Cangkringan, selesai merah susu warga selanjutnya kembali ke barak pengungsian sekitar pukul 16.00 WIB. Namun menurut warga susu yang dihasilkan saat ini menurun drastis hingga hanya menghasilkan 1/4 nya saja saat berada ditempat pengungsian ternak akibat adanya letusan gunung Merapi karena stres dan makanan tidak seperti saat kondisi normal yakni makanan hijau terjamin sehingga ternak kenyang dan bisa menghasilkan susu yang banyak.

Saat ini susu yang masih bisa diperah warga Kaliadem dikandang pengungsian hanya 25 ekor dan bila ditambah dengan pedet , sapi yang belum bisa diperah dan sapi jantan keseluruhan sapi yang masih hidup sekitar 200 ekor. Sementara sapi yang ada di barak pengungsian ternak Umbulharjo saat ini mencapai 20 ekor sapi.