Puncak Hari Pangan se Dunia ( HPS ) Ke XXX  Kabupaten Sleman diselenggarakan  pada hari Selasa, 26 Oktober 2010 di halaman Dinas Pertanian dan Kehutanan Kab. Sleman. Menurut  Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kab. Sleman Ir.S Riyadi Martoyo, MM dalam laporanya mengatakan bahwa  tema HPS ini adalah ” Dengan Pangan Yang Beragam, Bergizi, Berimbang Dan Kita Ciptakan Generasi Muda Yang Sehat, cerdas Dan Kuat ”

HPS diselenggarakan  untuk Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengembangan pangan lokal sebagai pangan alternatif, Menggali kreatifitas masyarakat dalam mengolah pangan lokal, olahan ikan, olahan kelinci, olahan bebek dan bekal/jajanan anak sekolah, Memotivasi masyarakat agar gemar mengkonsumsi sayur dan buah khususnya produk sayur dan buah dalam negeri,  memberdayakan potensi masyarakat agar memiliki hobi menanam buah dan sayur serta memasak aneka olahan berbasis pangan lokal, dan Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi pangan yang beragam, bergizi, berimbang, aman dan bermutu. Sasaran pelaksanaan HPS ke XXX di Kab. Sleman adalah seluruh komponen yang terlibat dalam pembangunan ketahanan pangan  ( Pemerintah, Swasta, Lembaga Sosial, dan masyarakat ) di Kab. Sleman.

Berbagai kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka HPS adalah Sarasehan, Pameran/bazar diikuti oleh 21 kelompok yang terdiri dari berbagai Asosiasi Salak Prima Sembada dan masih banyak lagi. Juga diadakan Aneka Lomba yaitu Lomba diversifikasi Pengolahan hasil pertanian basah dan kering, Lomba pengolahan  hasil peternakan kelinci, Itik, Lomba merangkai buah dan sayur, lomba bekal sehat keluarga, lomba masak ikan dan lomba kudapan dari ikan masing-masing diikuti oleh 17 peserta dari PKK Kecamatan se Kab. Sleman.  Juara  I s/d III masing akan mendapat tropi/piagam dan uang pembinaan.

Dalam kesempatan itu Wabup Sleman Yuni Satia Rahayu, SS, MHum antara lain mengatakan bahwa di Kabupaten Sleman, pelaksanaan Hari Pangan Sedunia dimaksudkan sebagai media untuk meningkatkan pemahaman, kepedulian dan menggalang kerjasama dengan pihak-pihak terkait dalam meningkatkan sinergi menangani masalah pangan. Dimasa mendatang, upaya pemenuhan pangan akan menghadapi tantangan yang semakin berat. Isu global warming atau pemanasan global yang akhir-akhir ini menjadi pembicaraan dan perhatian dunia internasional membuktikan bahwa iklim sangat berpengaruh besar terhadap keberlanjutan kehidupan manusia. Pertumbuhan penduduk selalu diiringi oleh meningkatnya kebutuhan hidup, sementara itu ketersediaan lahan dan air terbatas jumlahnya.

Bagi Kabupaten Sleman upaya yang harus ditempuh untuk memantapkan ketahanan pangan mencakup aspek kuantitatif maupun kualitatif. Pola konsumsi pangan penduduk masih terdominasi beras, padahal ketergantungan yang berlebihan terhadap satu jenis komoditas sangatlah rawan. Berkenaan dengan hal tersebut momen Peringatan Hari Pangan Sedunia ke-30 Kabupaten Sleman kali ini memiliki makna penting, bahwa perwujudan ketahanan pangan di Kabupaten Sleman adalah tanggungjawab bersama yang harus dilaksanakan bagi keberlanjutan peradaban manusia.

Terkait dengan kemanan dan kesehatan pangan bagi generasi penerus Wabup mengajak agar kita perlu terus menyadarkan masyarakat bahwa sebagai generasi penerus, anak-anak kita membutuhkan makanan yang aman dan sehat bagi perkembangan fisiknya. Oleh karena itu, marilah kita mulai kembangkan dan tumbuhkan budaya mengolah bahan pangan lokal kita menjadi berbagai bentuk dan rasa yang beraneka agar anak-anak kita juga tertarik dengan makanan lokal potensi Kabupaten Sleman. Dalam hal ini peran seorang ibu atau orangtua untuk menanamkan kebiasaan pola makan sehat pada anak di usia dini sangatlah penting. Peranan Ibu untuk menentukan “Apa yang akan dimakan” anak sangat penting. Untuk itu para orangtua perlu meningkatkan pengetahuan tentang kebutuhan gizi balita, jenis, makanan, susunan menu yang kreatif serta ciptakan suasana yang menyenangkan di saat makan.