Penyelenggaraan MTQ Tingkat SD, SMP, SMA dan SMK se Kabupaten Sleman  merupakan salah satu bentuk pembinaan untuk meningkatkan kualitas umat, khususnya dalam memahami dan menghayati Kitab Suci Al Qur’an. umat Islam Kabupaten Sleman memang cukup besar. Dari jumlah penduduk Sleman yang mencapai 1.090.567 jiwa, sebagian besar beragama Islam. Namun demikian jumlah tersebut tidak ada artinya apabila tidak disertai kualitas keimanan yang baik. Dengan kualitas SDM yang handal maka umat Islam akan mampu berperan secara optimal dalam berbagai kegiatan pembangunan. Hal tersebut dikatakan oleh Wakil Bupati Sleman Yuni Satia Rahayu  ketika membuka MTQ Tingkat Sekolah ( SD – SMA/K ) di SMPN 1 Ngaglik, Rabu, 20 Oktober 2010.

Acara tersebut antara lain dihadiri Muspika kecamatan Ngaglik, Kepala Dinas Pendidikan dan Olah raga Kabupaten Sleman, dan kepala Kantor Kementrian agama Sleman.

Lebih Lanjut Yuni mengatakan, untuk membentuk SDM yang berkualitas, salah satu upaya yang mendesak untuk dilaksanakan adalah melalui pendidikan agama sejak dini pada anak-anak. Namun tentu saja pendidikan agama tersebut juga harus disertai dengan pendidikan tentang keragaman budaya, etnis dan perbedaan agama yang ada di Indonesia. Untuk mewujudkan hal tersebut, berbagai bentuk dukungan sangat diperlukan baik dari masyarakat, orangtua maupun para guru dan pendidik.

Jika anak – anak memahami hakekat perbedaan sejak dini melalui lingkungan di sekitarnya dan pendidikan dari guru maka rasa saling menghargai juga akan tumbuh dengan sendirinya. Oleh karena itu pendidikan agama tidak cukup dengan teori saja melainkan harus disertai juga dengan pemahaman dan pengamalan ajaran agama secara benar dalam kehidupan nyata. Hal tersebut akan memunculkan rasa kemanusiaan dan saling menghargai sehingga nantinya perbedaan agama, etnis maupun budaya tidak menjadi faktor yang sangat dominan dalam pergaulan dan bermasyarakat. “ katanya.

Akhirnya Yuni berharap,agar seluruh lapisan masyarakat tetap waspada dan menjaga kerukunan antar umat beragama. Dengan MTQ pembinaan dan pendidikan agama dapat terus ditingkatkan dan dilaksanakan secara berkesinambungan tanpa terjebak oleh kesan rutinitas kegiatan.

Musabaqoh Tilawatil Qur’an tingkat SD, SMP, SMK dan SMA yang dilaksanakan satu hari itu diikuti sebanyak 444 siswa, sedangkan cabang yang dilombakan sebanyak 13 cabang, yaitu Musabaqoh Tilawatil Qur`an (MTQ) dan Puitisiasi saritilawah putra dan putri SD, SMP, SMA/SMK, Musabaqoh Tartil Qur`an, Musabaqoh Hifdzil Qur`an(MHQ), Adzan, Lomba Pidato, cerdas cermat agama Islam, Seni Lukis, Musabaqoh Syahril Qur`an (MSQ), Khutbah Jum`at, Nasyid, Kaligrafi dan lomba kebersihan dan kemakmuran   mushola sekolah (LKKMS).

Sedangkan Tujuan Musabaqoh Tilawatil Qur`an menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Olah raga Sleman Dra.Suyamsih MPd adalah Untuk meningkatkan ketrampilan baca tulis Al Qur`an serta pendalaman isinya, memupuk rasa cinta Al Qur`an, mempertinggi penghayatan dan pengamalan agama Islam dalam kehidupan sehari-hari serta menumbuh kembangkan bakat kemampuan, beretika, berestetika, kinestetika serta senang berkreatifitas. Tema yang dipilih adalah“ dengan MTQ pelajar SD, SMP, SMK, SMA kita bangun pribadi yang Islami dalam rangka pembentukan karakter Bangsa”.