Tim Verifikasi Penghargaan Bidang Kesehatan Kunjungi Sleman
Untuk mendukung upaya mewujudkan Sleman sehat dibutuhkan kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat ditempuh dengan cara gerakan masyarakat sehingga pembangunan kesehatan dilaksanakan oleh masyarakat untuk masyarakat. Salah satunya melalui pemberdayaan organisasi PKK. Melalui PKK, masyarakat dilibatkan dalam berbagai upaya untuk meningkatkan kesadaraan akan pola hidup sehat serta peduli terhadap kesehatan Ibu hamil, balita, anak anak, remaja dan lansia. Hal tersebut disampaikan Bupati Sleman Drs. Sri Purnomo saat menerima tim Verifikasi penghargaan Manggala Karya Bhakti Husada Aditya di ruang rapat bupati jumat 15 Oktober 2010. Lebih lanjut disampaikan Sri Purnomo bahwa pemerintah memberikan fasilitasi, diantaranya yaitu melalui pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil keluarga miskin (gakin), dan penanganan kesehatan ibu dan anak baik melalui Puskesmas, Puskesmas Pembantu maupun Posyandu. Sedangkan untuk meningkatkan kesehatan bayi dan balita ditempuh dengan pemberian imunisasi kepada bayi sejak lahir hingga balita serta pemberian makanan tambahan bagi balita dan balita gakin, baik melalui Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling dan Posyandu. Pelayanan kesehatan juga diberikan kepada anak sekolah, remaja dan lansia melalui Puskesmas, Puskesmas Keliling maupun Posyandu Lansia.
Pembangunan di bidang kesehatan ini telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Hal ini ditunjukkan dengan kondisi derajat kesehatan masyarakat Sleman pada tahun 2009 yakni Angka Kematian Bayi (AKB) yaitu 5,81 per seribu kelahiran hidup, AKI Kabupaten Sleman yaitu 69,31 per seratus ribu kelahiran hidup. Kondisi gizi masyarakat dengan gizi buruk menurun menjadi 0,54%. Usia Harapan Hidup (UHH) masyarakat meningkat menjadi 72,46 tahun untuk laki-laki dan 76,79 tahun untuk perempuan. Kondisi kesehatan tersebut memberikan kontribusi pada pencapaian IPM Sleman yang senantiasa meningkat dari tahun ke tahun. Pencapaian hasil yang cukup baik tersebut tidak terlepas dari upaya-upaya Pemkab dalam meningkatkan sarana, prasarana serta mutu pelayanannya. Upaya yang ditempuh untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau diantaranya melalui standarisasi pelayanan melalui implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di Puskesmas, dan Penerapan Jaminan Mutu. Penerapan dari kegiatan tersebut telah membuahkan hasil, yaitu dengan diterimanya penghargaan Presiden RI untuk pelayanan prima tahun 2004 dan tahun 2008. Sampai saat ini 15 dari 25 Puskesmas di Sleman telah meraih sertifikat ISO 9001:2008. Bahkan Dinas Kesehatan dan RSUD Sleman juga telah meraih sertifikasi ini. Dengan telah diraihnya ISO 9001 : 2008 akan lebih mudah menjadikan RSUD Sleman sebagai pusat pelayanan bagi lansia. Ikut mendaampingi bupati sleman dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Kesehatan kabupaten sleman dr. Mafilindati Nuraini, M.Kes.
Sedangkan dr. Mafilindati Nuraini dalam kesempatan tersebut menambahkan bahwa ada dan tidaknya Verifikasi sleman selalu siap tanpa persiapan khusus, karena memang kondisi Sleman seperti waktu Verifikasi dilakukan. Juga sebagai bentuk pelayanan terhadap masyarakat maka fasilitas yang ada di Puskesmas yang langsung bersentuhan dengan masyarakat fasilitas yang ada jauh lebih baik dibanding kantor Dinas Kesehatan. Itu bukti bahwa pelayanan kesehatan terhadap masyarakat yang diutamakan . Dilihat dari bangunan gedungnya saja sudah kelihatan Puskesmas jauh lebih baik. Disamping itu untuk memberikan pelayanan yang lebih baik terhadap masyarakat maka jumlah Puskesmas yang ada di kabupaten Sleman 25 buah sedang kecamatannya hanya 17. Itu menunjukkan bahwa sebagian kecamatan memiliki 2 buah Puskesmas. Sementara untuk menuju sleman sehat antara lain dengan meningkatkan pelayanan kesehatan yang dari tahun ke tahun selalu meningkat, juga penataan organisasi yang terus dilakukan
Sementara itu tim Verifikasi yang dipimpin M.Nasir dari Dit. Bina Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan RI dan beranggotakan Fetty Ismandari dari Pusat data Kementerian Kesehatan RI, Purwani Eka Prihatin dari Badan PPSDM Kesehatan Kementarian Kesehatan RI dan Tjutju Turaeni dari Dit Bina Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa apa yaang ada di kabupaten Sleman jauh lebih baik karena apa yang diberikan pada masyarakat sesuai dengan ketentuan. Ditambahkan pula oleh M. Nasir bahwa penghargaan yang diraih kabupaten Sleman sangat banyak itu membuktikan bahwa sleman memang baik.