P3A Sidomakmur Pondokrejo, Tempel Maju ke Lomba Tk. Nasional
Masyarakat Sleman kembali menunjukkan prestasinya. Adalah P3A ( Perkumpulan Petani Pemakai Air ) Sidomakmur Pondokrejo, Tempel yang pada tahun 2010 meraih peringkat 2 presentasi lomba P3A tingkat nasional. Atas prestasinya tersebut P3A yang berada di Dusun Jlapan, Pondokrejo, Tempel ini telah diverifikasi di lapangan oleh tim penilai dari pusat pada hari Sabtu, 25 September 2010 lalu. Penilaian yang dilakukan oleh tim dari pusat meliputi aspek kelembagaan, teknis pertanian, teknis irigasi dan keuangan. Selain penilaian administrasi juga penilaian lapangan dengan meninjau obyek dan sampel di bendungan dan saluran irigasi setempat.
Tim penilai dari pusat berjumlah 5 orang yang terdiri dari ketua tim penilai lomba P3A tingkat Nasional Dr. Ir.H. Yanuar J Purwanto, MS dari Kementerian Pertanian RI dan 4 orang anggota yaitu Ir. Bambang Turyono, Ir. Moetjahyo, dan Ir. Didie. Dalam kesempatan tersebut ketua Tim Dr.Yanuar J Purwanto mengatakan bahwa kerja P3A saat ini sudah banyak mendapat perhatian pemerintah dan apa yang menjadi tujuan Sido Makmur menurutnya bukan impian lagi tetapi sudah menjadi kenyataan terlebih kalau mampu mensejahterakan anggotanya agar lebih makmur lagi. Ia berharap juga agar petani jangan menjual gabah tetapi dengan menjual beras. Karena dengan menjual beras maka akan lebih bernilai tinggi, sehingga petani akan lebih sejahtera.
Menurut Ketua P3A Sido Makmur Unijo Ismail, kelompoknya memiliki jumlah anggota pemakai air 610 orang dengan jumlah 8 blok luas layanan irigasi seluas 105 ha yang terdiri sawah 92 ha (padi dan polowijo), perkebunan 8 ha ( hortikultura/salak ), perikanan 5 ha. P3a Sido Makmur tersebut berdiri pada tahun 1997 dan sudah berbadan hukum dengan akte notaris.
Dalam penerimaan tim tersebut nampak hadir Bupati Sleman didampingi antara lain Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Ir. S. Riyadi Martoyo, MM, Kepala Dinas Sumberdaya Air, Energi dan Mineral Ir. WIDI Sutikno, Msi, dan Camat Tempel.
Dalam sambutannya Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan bahwa hampir setengah wilayah Kabupaten Sleman dimanfaatkan sebagai lahan pertanian, namun demikian tidak semua wilayah tersebut terjangkau oleh saluran irigasi yang memadai. Areal irigasi di Kabupaten Sleman seluas 23.121 hektar, dengan rincian irigasi teknis seluas 9.909 hektar, irigasi setengah teknis seluas 8.624 hektar, irigasi sederhana seluas 3.996 hektar dan tadah hujan seluas 592 hektar. Pemkab Sleman berupaya membangun saluran irigasi tersier untuk menjangkau seluruh lahan pertanian. Karena keterbatasan anggaran, Pemkab Sleman juga berupaya untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam hal pembangunan dan pemeliharaan saluran irigasi. Oleh karena itu Pemkab Sleman sangat berterima kasih atas peran serta masyarakat dalam pemeliharaan saluran irigasi terutama yang telah tergabung dalam kelompok kelompok pemakai air seperti P3a Sidomakmur ini.
Selain P3A Sidomakmur, P3A lainnya dari Kabupaten Sleman yang telah berprestasi di tingkat nasional yakni P3A Tirtomulyo Wonokerto, Turi dan GP3A Tani Anunggal Karso Desa Minomartani Ngemplak meraih peringkat 6 lomba P3A dan GP3A tingkat Nasional tahun 2008, serta P3A Sidomulyo Desa Bangunkerto Turi meraih peringkat 3 Lomba P3A Tingkat Nasional tahun 2009.