Tantangan yang akan dihadapi masyarakat Sleman kedepan, akan lebih berat. Oleh karena itu seluruh masyarakat harus bisa memperkuat semangat toleransi, kebersamaan dan kegotongroyongan. Demikian salah satu poin sambutan yang disampaikan Bupati Sleman, Drs. Sri Purnomo, M.Si, dalam safari tarawih Pemkab Sleman di Masjid Al Hikmah pada hari Jumat, 03 September 2010. Lebih lanjut, Bupati mengatakan, masyarakat Kalasan yang bercirikan masyarakat heterogen dengan keberagaman agama, suku, dan mata pencaharian, harus bisa mewujudkan kerukunan dan kebersamaan diantara warga masyarakatnya. Dengan terwujudnya kerukunan dan kebersamaan ini, maka pembangunan bisa lebih berjalan lancar yang pada akhirnya akan terwujud masyarakat Kalasan yang sejahtera.

Selain itu, banyaknya tumbuh perumahan serta masyarakat pendatang yang bertempat tinggal di Kalasan, sebenarnya menjadi potensi yang sangat baik bagi keberhasilan pembangunan di kalasan. Hal ini bisa terwujud jika diantara masyarakat pendatang dangan masyarakat asli bisa terjalin silaturahim,dan saling bantu-membantu. Masyarakat asli dan pendatang bisa saling take and give.

Semangat persatuan, kegotongroyongan dan  Kerukunan hidup antar umat beragama ini, sebenarnya juga sangat ditekankan dalam ajaran agama Islam. Menurut  Ust, Teguh Pramono, dalam tauziyahnya mengungkapkan bahwa persatuan menjadi kunci keberhasilan pembangunan umat. Agama menghendaki adanya persatuan seluruh komponen umat. Bahkan Allah SWT menghendaki tumbuhnya rasa kasih sayang diantara umat. Kasih sayang ini diwujudkan dalam saling bersilaturahim dinatara masyarakat. “Salah satu ciri orang yang bertaqwa adalah mau dan gemar bersilaturahim”, kata Ust Teguh Pramono,  Selain itu, berkaitan dengan toleransi antar umat beragama, Ust, Teguh Pramono mengungkapkan kunci kerukunan antar umat bergama adalah saling hormat-menghormati. Al Qur’an memberikan rambu-rambu dalam konteks hubungan antar agama dengan ungkapan “lakum dinukum waliyadin” atau bagimu agamamu dan bagiku agamaku. Mari kita bersama-sama membangun masyarakat jika sudah datang waktunya beribadah, silahkan beribadah menurut agamanya masing-masing.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Sleman juga memberikan bantuan dana bagi pengembangan Masjid Al Hikmah sebesar Rp. 10.150.500. Bantuan tersebut berasal dari APBD, BAZ, Infaq dari Dinas/Instansi, dan Infaq tarawih malam itu. Selain itu  juga menyerahkan bantuan berupa 10 buah Mushaf Al Qur’an yang diterima Takmir Masjid setempat.