Bupati : Potensi yang besar di wilayah Prambanan, belum dimanfaatkan secara maksimal
Potensi yang besar di wilayah Prambanan sampai saat ini belum secara maksimal dimanfaatkan, padahal potensi tersebut berpotensi mendatangkan kesejahteraan masyarakat. Dan itu perlu digali dan dimanfaatkan dengan baik. Hal tersebut disampaikan Bupati Sleman Drs. Sri Purnomo, Msi dihadapan Jamaah Tarawih di Masjid Adzikra, Jirak Bokoharjo Prambanan Sabtu 4 September 2010. Lebih lanjut disampaikan Sri Purnomo bahwa potensi besar tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik, namun yang perlu diingat bahwa pemanfaatan tersebut harus mempertimbangkan banyak hal, agar tidak menimbulkan efek negatif, tetapi hendaknya justru berdampak positif bagi masyarakat. Semisal bukit batu putih yang ada di perbukitan Prambanan tersebut bisa dimanfaatkan sebagai bahan tambang, disamping bisa digunakan dari sisi ekonomi, juga akan membuat masyarakat lebih nyaman dari gangguan bencana, misalnya agar tidak longsor. Karena apapun kerasnya sebuah batu/bukit potensi runtuh itu tetap ada dan itu harus diwaspadai sejak awal. Dan untuk mengantisipasi hal tersebut puncak bukit tersebut hendaknya bisa dipangkas, semuanya untuk keamanan dan kemakmuran masyarakat.
Disamping Prambanan menyimpan berbagai potensi alam yang banyak, potensi budaya yang ada di Prambanan juga harus dipelihara dan dijaga kelestariannya. Peninggalan budaya tersebut antar lain Candi dan peninggalan budaya yang lain yang harus selalu dijaga, karena peninggalan tersebut merupakan kekayaan budaya yang tak ternilai harganya, meskipun secara kasat mata seolah tidak menarik, tetapi benda dan kekayaan tersebut merupakaan peninggalan sejarah. Dalam kesempatan tersebut Sri Purnomo juga menyinggung yang puasanya tidak bisa penuh karena berbagai hal, hendaknya dengan segera dibayar. Karena pada prinsipnya puasa yang tidak penuh tersebut merupakan hutang dan itu harus dibayar. Syukur-syukur hutang tersebut segara dibayar, jangan sampai menunggu terlalu lama bahkan setelah bulan Ramadhan tahun depan belum juga dibayar. Karena siapa tahun umur seseorang tidak sampai bulan Ramadhan tahun depan.Sekali lagi diminta puasa yang lowong tersebut seperi hutang dan hendaklah segera dibayar. Sedangkan dalam Tarling tersebut Dana yang terkumpul dari berbagai sumber antara lain dari APBD, dana Baz, dll dan infak jamaah Tarling kelompok 3 , total dana yag terkumpul Rp. 9.816.500,- dan diserahkan bupati sleman dan diterima Takmir Masjid setempat, termasuh bantuan bantuan 10 Kitab Suci Al Quran.