Pemkab Sleman Gelar Jambore Kespro Untuk Remaja.
Dalam upaya mewujudkan proses penguatan sikap positif dan peran aktif siswa/remaja dalam Kesehatan Remaja dan Meningkatkan akses remaja dalam program Puskesmas Ramah remaja (PRR ) Pemerintah Kab. Sleman menyelenggarakan Jambore Kesehatan Reproduksi Remaja Tingkat SLTP dan SLTA. Acara dilaksanakan di Monumen Jogja Kembali dan berlangsung selama 2 hari yakni Rabu dan Kamis, 28-29 Juli 2010.
Menurut kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman dr.Mafilindati Nuraini, M.Kes Jambore Kesehatan tersebut juga bertujuan untuk Meningkatkan jumlah kader sebaya Kesehatan Reproduksi Remaja dikalangan siswa, Mewujudkan kompetisi tingkat pengeahuan dan ketrampilan siswa tentang kesehatan remaja,). Ditambahkan oleh dr. Mafilindati Nuraini, M.Kes bahwa guna memperkuat sikap remaja (siswa) sekaligus peran aktifnya sebagai kader kesehatan remaja, maka perlu dilaksanakan penguatan komitmen dan kompetisi kemampuan kader sebaya Kesehatan Reproduksi melalui pelaksanaan Jambore. Kegiatan Jambore tersebut bernuansa permainan (game) atau Outbond dipadukan dengan kegiatan wisata alam diluar gedung. Jambore oleh 213 orang yang terdiri dari siswa-siswi SLTP dan SLTA dalam satuan regu terpisah antara laki-laki dan perempuan dan pernah mengikuti sosialisasi atau pendidikan kesehatan reproduksi.
Selama kegiatan Jambore akan dipilih kejuaraan dan akan diberikan hadiah Trophy dan Bingkisan berdasarkan penilaian atas seluruh kegiatan Oubond dan Lomba Cerdas Cermat masing-masing dengan katagori kejuaraan : 1. Juara I, II, III dan juara harapan I dan II dan Pemilihan regu favorit sebanyak 5 regu.
Jambore dibuka oleh Assekda Bidang Pembangunan dr. Sunartono, M.Kes. Dalam sambutan tertulisnya Wakil Bupati Sleman mengatakan bahwa sumber daya manusia adalah aset yang sangat berharga dalam pembangunan, yang harus senantiasa kita jaga dan kita tingkatkan kualitasnya. Pembangunan sangat membutuhkan dan akan terus membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Kualitas sumber daya manusia sangat ditentukan oleh kualitas kesehatannya baik sejak dalam kandungan, bayi, remaja, dewasa hingga usia lanjut bahkan sampai menjelang akhir hayatnya.
Oleh karena itu Pemkab Sleman senantiasa berupaya untuk menghasilkan generasi yang cerdas dengan dengan mengupayakan setiap bayi yang lahir dan ibu yang akan melahirkan di Kabupaten Sleman harus dalam keadaan sehat. Dengan bayi dan ibu yang sehat, maka insya Allah satu langkah menuju generasi yang berkualitas telah kita lakukan.
Untuk itu para calon orang tua masa depan yang sekarang ini masih remaja, sangat perlu untuk mendapat pengetahuan yang benar mengenai kesehatan, khususnya kesehatan reproduksi. Sebab, kesehatan reproduksi merupakan mata rantai utama dari siklus hidup manusia sehingga proses melanjutkan keturunan dapat berlangsung. Pengetahuan akan kesehatan reproduksi bukan hanya masalah seksualitas, tetapi juga mental dan perilaku yang benar menurut aturan agama dan negara.
Gejala meningkatnya perilaku seksual yang menyimpang, tidak sehat atau tidak halal yang terjadi di kalangan remaja, bukan gejala yang normal. Apalagi akhir-akhir ini pemberitaan perilaku-perilaku menyimpang semakin banyak. Perilaku ini harus dibenahi. Memang masalah ini merupakan masalah yang kompleks, dan kita harus hati-hati dalam menanganinya. Perhatian dan kepedulian semua pihak sangat dibutuhkan oleh karena itu saya mengimbau kepada masyarakat, sekolah, kalangan medis, orang tua dan pihak-pihak yang terkait dengan masalah ini, terutama organisasi-organisasi yang memiliki kaitan erat dengan remaja dan pemuda untuk bersama-sama menjaga dan mensosialisasikan bagaimana cara berperilaku kesehatan reproduksi yang benar kepada para remaja kita.