Hari Pangan Sedunia Diperingati Dengan Berbagai Lomba
Untuk membangun rumah dengan tanah yang terbatas tidak boleh semuanya dipenuhi bangunan, harus ada lahan terbuka untuk tanaman penghijauan. Paling tidak 40-45% untuk lahan penghijauan. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kesehatan, oksigen. Dengan sebagian lahan terbuka tersebut dapat dimanfaatkan sebagai tanaman produktif sebagai tambaahan penghasilan keluarga. Hal tersebut disampaikan Bupati Sleman dalam sambutan pada acara Peringatan Hari Pangan sedunia di halaman Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman, Rabu 19 Oktober 2011. Lebih lanjut disampaikan bahwa hampir semua tanaman dapat dimanfaatkan, ambil contoh tanaman Pisang semuanya bisa dimanfaatkan dan mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Dari daunnya, pelepahnya, bunga dan bonggolnyapun bisa dimanfaatkan dan mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Bonggolnya saja bisa dimasak menjadi makanan ringan bahkan bisa dimasak menjadi Gudeg dan ternyata setelah diolah ternyata rasanya sangat enak dan lezat. Hanya saja memang belum semua masyarakat memanfaatkan hal tersebut. Lebih lanjut disampaikan bahwa masakan dari peserta lomba ternyata hampir semuanya enak, dan itu perlu ditingkatkan dan akan lebih baik kalau diberi label agar lebih diukenal oleh pihak luar. Kalau masyarakat luar Sleman mengetahui bahwa masakan dan olahan dari Sleman ternyata enak, maka bukan tidak mungkin mereka akan memesan masakan olahan dari sleman. Untuk itu bupati berharap agar masyarakat Sleman tidak malu bahkan harus bangga dengan produknya sendiri.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Sleman juga meninjau pameran dan Bazar, serta meninjau hasil lomba masakan dan menyempatkan diri untuk mencicipi hasil olahan masyarakat Sleman.
Sedangkan Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan kehutanan kabupaten Sleman Ir. S. Riyadi Martoyo, MM dalam kesempatan tersebut melaporkan bahwa tujuan Peringatan Hari Pangan sedunia tersebut dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengembangan pangan lokal sebagai pangan alternatif. Juga untuk menggali kreatifitas masyarakat dalam mengolah pangan lokal, olahan ikan, olahan kelinci, kemasan telur asin, dan olahan berbahan baku pisang (bonggol hingga buah). Meningkatkan akses pangan masyarakat dan menjaga stabilitas harga pangan melalui pekarangan sendiri.
Sedangkan jenis kegiatan dalam peringatan Hari Pangan Sedunia tersebut antara lain sarasehan dengan nara sumber dari Sekolah tinggi Penyuluh Pertanian Magelang, Pameran /Bazar yang diikuti 11 asosiasi, juga beraneka lomba. Untuk lomba diversifikasi pengolaahan hasil pertanian non beras non terigu (olahan abasah) juara I berhasil diraih PKK kecamatan Mlati dengan peserta Mimi Heryanti dengan nama olahan Lapis Jagung, sedang jenis olahan kering juara I PKK kecamatan Berbah dengan peserta Wuri Winarti dengan nama olahan Pisang Gulung Renyah Manis. Lomba desain packing telur asin diraih oleh Dwiyanto dari kecamatan Minggir. Lomba pengolahan daging kelinci diraih oleh Kecamatan Ngemplak. Dalam evaluasi lembaga distribusi pangan masyarakat Gapoktan Ngudi Kamulyan Sindumartani Ngemplak menjadi juara I. Lomba masakan Ikan diraih kecamatan Ngemplak. Lomba kudapan ikan diraih kecamatan Prambanan.. Masing-masing juara tersebut mendapat hadian berupa uang pembinaan juga piala yang diserahkan oleh Bupati Sleman.
Dalam kesempatan tersebut dilantik pula Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM) Kabupaten Sleman oleh kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman. Sedang susunan kepengurusan LDPM kabupaten Sleman Ketua I : Sumono, Ketua II : Ngadiran, Sekretaris I : Eko Endarto , Sekretaris II : Lomari Suroso Harjo, Bendahara I : Sri Ayem bendahara II : Yuniawan Eko Putro, Seksi humas Sleman Barat : Adik Priyo Prabowo, Seksi Humas Sleman Tengah : Jamaludin dan Seksi Humas Sleman Timur : Joko Purnomo.