Arsip Kategori: Berita

30
Nov

Promosikan Sport Tourism, Pemkab Sleman Kembali Gelar Sleman Temple Run 2021

Sleman Temple Run (STR) kembali digelar pada hari Minggu 28 November 2021, bertempat di Komplek Candi Banyunibo, Bokoharjo, Prambanan, Sleman. Event tahunan yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2015 ini diikuti 500 pelari.

Lomba terbagi dalam tiga kategori yaitu kategori 25 Km dengan peserta 100 orang;  13 Km dengan peserta 210 orang; dan kategori  7 Km  dengan peserta 190 orang. Adapun rute yang dilewati untuk kategori 7 Km akan melewati Candi Banyunibo- Spot Riyadi – Ratu Boko Temple – dan Barong Temple. Untuk Kategori 13 km melewati Candi Banyunibo – Candi Ijo – Candi Miri – Spot Riyadi – Sojiwan Temple – Ratu Boko Temple – Candi Barong. Sedang untuk Kategori 25 Km  melewati Candi Banyunibo -  Candi Ijo – Candi Miri – Spot Riyadi – Candi Sojiwan – Candi Ratu Boko – Candi Barong.

Bupati Sleman dan Wakil Bupati Sleman berkesempatan mengibaskan bendera start secara bergantian karena dalam pelaksanaannya peserta dibagi menjadi beberapa star per star 10 sampai dengan 20  pelari untuk memenuhi jaga jarak protokol kesehatan. Dalam kesempatan ini juga hadir Sekretaris BNPD RI ikut memantau pelaksanaannya harapannya apabila penyelenggaraan di Sleman dapat sukses dapat dicontoh oleh daerah lain untuk menyelenggarakan event yang sama.

Sementara itu Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, SE, Kadin Pariwisata DIY, Mantan Bupati Sleman Sri Purnomo, Dandim Sleman, Kapolres Sleman, Raudi Akmal Anggota DPRD Sleman serta pejabat Sleman lainnya juga mengikuti lari dengan kategori 5 KM.
Bupati Sleman usai mengibaskan bendera start dalam pelaksanaan Temple Run mengatakan dalam pelaksanaanya, peserta sehari sebelumnya telah dilakukan Swab Antigen dan hasilnya ada satu yang positif dari 500 peserta tersebut. Kemudian yang bersangkutan langsung pulang ke daerah asal tidak bisa mengikuti lomba.
Selain itu, sebelum masuk area dilakukan protap protokol kesehatan dan di dalam arena pun terdapat sarana cuci tangan dengan sabun dan sarana protokol kesehatan yang ketat sehingga mengurangi resiko adanya penularan Covid-19. Kegiatan ini dilakukan untuk mempromosikan destinasi pariwisata “sport tourism” di Kabupaten Sleman dan menambah daya tarik wisata di Sleman. Event lari ini merupakan perpaduan antara olah raga  lari lintas alam, wisata dengan lintasan  masuk ke komplek candi-candi, dan juga disuguhkan kesenian lokal untuk cheering para pelari saat melewati candi.
25
Nov

Bupati Sleman Imbau Warga Tidak Lakukan Mudik Saat Nataru

Pemerintah pusat kembali akan mengetatkan pembatasan mobilitas masyarakat jelang libur Natal 2021 dan tahun baru 2022. Hal itu dilakukan dengan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 untuk seluruh wilayah Indonesia selama bulan Desember hingga Januari mendatang.


Kebijakan tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat memimpin Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Antisipasi Potensi Peningkatan Kasus Covid-19 pada Libur Natal-Tahun Baru, secara daring, Rabu (17/11/2021).

Menindaklanjuti wacana kebijakan tersebut, Bupati Sleman, Dra. Kustini Sri Purnomo mengeluarkan sejumlah kebijakan kepada warganya termasuk larangan mudik dari dan ke Sleman untuk mencegah klaster penularan virus Covid-19 baru.

“Untuk menjaga situasi pandemi Covid-19 di Sleman agar tetap kondusif, warga Sleman yang perantau maupun yang dirantau diimbau agar tidak mudik saat libur Natal dan Tahun Baru. Kegiatan silaturahmi masih bisa kita lakukan secara virtual. Mari jaga diri, lingkungan, saudara kita,” ungkap Kustini saat dikonfirmasi, Senin (22/11).

Kustini juga meminta warga setempat tidak menggelar acara yang berpotensi menimbulkan kerumunan pada saat pergantian tahun baru.
“Dalam rangka pengetatan ini, dihimbau masyarakat tidak menggelar kegiatan yang berpotensi terjadi kerumunan dan penularan Covid-19. Jadi, akhir tahun tidak perlu ada pesta dan acara,” kata Kustini.

Pemkab Sleman saat ini tengah berupaya maksimal menangani Covid-19 demi keamanan dan kenyamanan masyarakatnya. Upaya ini terlihat dari mulai turunnya angka kasus positif harian.

“Sebelumnya memang sempat naik karena klaster takziah dan home industri tahu. Tapi hal itu sudah berhasil kita tekan, dan tentu kita jadikan evaluasi agar tidak terulang lagi. Intinya kita masih akan sangat berhati-hati,” terang Kustini.

Kustini berharap, warga Kabupaten Sleman bisa terus menjaga kedisiplinan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.

“Saat ini penting bagi kita menjaga kesadaran kolektif untuk mencegah terjadi penularan selama pandemi Covid-19. Lebih-lebih penularan terjadi karena adanya intensitas sering bertemu dan interaksi masyarakat dengan skala besar,” tambah Kustini.
24
Nov

MTQ Tingkat SD/SMP se-Kabupaten Sleman Kembali Digelar

Sleman – Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Sleman selenggarakan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat pelajar sekolah umum (SD dan SMP) Kabupaten Sleman bertempat di SMPN 2 Ngemplak, Selasa (23/11).

Sekretaris Disdik Sleman, Sri Adi Marsanto menyampaikan bahwa kegiatan yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya ini bertujuan sebagai media silaturahmi antar pelajar di Sleman dan meningkatkan nilai – nilai akhlak yang berpedoman pada Al Qur’an serta menumbuhkan rasa cinta kepada kitab suci Al Qur’an yang pada akhirnya mampu menghayati, memahami dan mengamalkannya.

Lebih lanjut, Sri Adi Marsanto menuturkan kegiatan MTQ bagi pepajar di Kabupaten Sleman ini berlangsung selama dua hari yaitu pada hari pertama (23 November 2021)  bagi jenjang SMP dan hari kedua (24 November 2021) untuk jenjang SD.

“Sementara untuk peserta jenjang SMP terdapat sebanyak 120 kafilah yang terdiri dari juara satu, dua dan tiga di tingkat Korwil dengan 10 cabang lomba.  Sedangkan jenjang SD sebanyak 153 kafilah yang terdiri dari juara satu di tingkat Kapanewon dengan 9 cabang lomba,” jelasnya.

Sementara itu, Staf Ahli Bupati Sleman bidang Kesejahteraan Rakyat, Mafulindati Nuraini mewakili Bupati Sleman menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan MTQ tingkat pelajar sekolah umum Kabupaten Sleman tahun 2021.

Lebih lanjut Mafilinda menyampaikan bahwa dalam konteks pelaksanaan pembangunan, kegiatan MTQ tingkat pelajar ini, juga mengemban misi yang sangat mulia sekaligus strategis, yakni menguatkan pembangunan akhlak generasi muda.
Disamping itu, MTQ tingkat pelajar menurutnya merupakan wahana mencetak Generasi Qurani, yaitu generasi yang mencintai bentuk Al-Quran, mencintai seni lagu dan tulisan Al-Quran, mencintai isi dan kandungan Al-Quran, mencintai tuntunan pengamalan nilai dan ajaran Al-Quran, serta mencintai kandungan   budaya Islam yang terkandung dalam Al-Quran.

“Penyelenggaraan MTQ ini, menjadi begitu penting maknanya, disaat banyak sorotan dan keprihatinan kepada perilaku dan akhlak generasi muda khususnya para pelajar. Sering kita melihat di berbagai media, tindakan kriminal yang melibatkan remaja pria maupun perempuan, anarkisme, sex bebas, kecanduan game online sampai dengan penyalahgunaan narkoba.” Katanya.

Ia berharap ajang MTQ ini dapat menjadi sarana internalisasi nilai-nilai luhur Al Quraan di kalangan pelajar. Para peserta tidak hanya dituntut dapat berprestasi di ajang MTQ ini, tetapi yang terpenting, harus berperan mensosialisasikan nilai-nilai luhur Al Quran tersebut kepada lingkungannya. Jadikanlah MTQ ini sebagai sarana pembelajaran dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Al Quran.
Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.