Arsip Kategori: Berita

21
Feb

Dorong UMKM, Kustini Membuka Gelar Potensi UMKM di Candibinangun


Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo membuka secara resmi gelar potensi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kalurahan Candibinangun, Minggu (20/2). Pembukaan kegiatan tersebut ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Sleman di Lapangan Kantor Kalurahan Candibinangun.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyampaikan apresiasinya atas diselenggarakannya gelar potensi UMKM di Kalurahan Candibinangun.
Kustini menilai gelaran UMKM ini dapat menjadi sarana dalam memperkenalkan potensi yang dimiliki Sleman khususnya di wilayah Candibinangun sehingga menjadi pemantik menggeliatnya aktivitas ekonomi masyarakat sekitar.
“Kegiatan ini (gelar potensi UMKM) mampu menarik minat masyarakat untuk mengenali, menggunakan dan mencintai produk UMKM yang ada di kalurahan tempat tinggalnya.” ujar Kustini.
Dalam kegiatan tersebut, Kustini juga menghimbau kepada masyarakat maupun pelaku UMKM untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dari menggunakan masker, sampai dengan menjaga jarak. Hal tersebut dinilai sangat penting sehingga pemulihan ekonomi tetap berjalan sekaligus melakukan pencegahan adanya penyebaran Covid 19.
Lebih lanjut, Kustini menuturkan bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman terus melakukan upaya pemulihan ekonomi salah satunya di sektor UMKM. Dukungan terhadap kegiatan gelaran potensi ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan produk lokal.
Adapun gelaran potensi UMKM ini berlangsung di Lapangan Kantor Kalurahan Candibinangun. Setidaknya terdapat puluhan stan UMKM yang menjajakan berbagai produk baik olahan makanan maupun kerajinan dan tanaman.

 


21
Feb

Tinjau Vaksinasi, Wakil Bupati Sleman Himbau Masyarakat Disiplin Pakai Masker

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa bersama Kapolda DIY Irjen Pol Asep Suhendar dan Kapolres Sleman AKBP Ach Imam Rifai meninjau penyelenggaraan vaksinasi Covid 19 di Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta, Jumat (18/2). Vaksinasi yang diselenggarakan serentak ini menyasar pelaku pariwisata yang berada di wilayah DIY dengan menyediakan 1.500 dosis terdiri dari 600 dosis vaksin jenis Pfizer dan 900 dosis vaksin jenis Astrazeneca.

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan vaksinasi baik dosis pertama, kedua maupun vaksin booster yang diselenggarakan Polda DIY. Danang menuturkan, Pemerintah Kabupaten dalam melaksanakan vaksinasi tahapan ketiga atau booster terus bekerjasama dengan seluruh komponen baik TNI, POLRI, Perusahaan maupun seluruh stakeholder di Sleman. “Kita masih seperti dulu bekerjasama dengan seluruh komponen, seluruh stakeholder dalam melaksanakan vaksinasi tahapan ketiga ini.” ungkap Danang.

Lebih lanjut, Danang menjelaskan bahwa tahapan vaksinasi ketiga di wilayah Kabupaten Sleman secara presentase masih sedikit. Hal tersebut dikarenakan sebagian masyarakat masih menunggu jangka waktu 6 bulan setelah melakukan vaksin tahapan kedua.
Namun demikian, Danang menyebut pihaknya masih menunggu informasi dan kebijakan dari pemerintah pusat dalam hal ini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan yang saat ini melakukan rapat dengan Menteri Kesehatan, salah satunya terkait dengan jangka waktu yang ditentukan untuk vaksin tahapan ketiga setelah melakukan vaksin tahapan kedua.
Selain itu. pada kesempatan tersebut Danang Maharsa menghimbau kepada masyarakat untuk terus meningkatkan protokol kesehatan terutama penggunaan masker dikarenakan saat ini kasus Covid 19 varian omicron tengah meningkat di sejumlah tempat.
“Saat ini kita menghadapi varian baru omicron, yang paling penting prokes ditingkatkan dan gunakan masker.  Akhir akhir ini masyarakat sering lalai menggunakan masker. Dan segera melakukan vaksinasi tahapan ketiga,” ujar Danang.

W

16
Feb

Wabup Tekankan Pentingnya Pendidikan Politik Bagi Kaum Milenial


Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menjadi pembicara dalam acara seminar bersama Forum Komunikasi Antar Partai (FKAP), Selasa (15/2), bertempat Hotel Bueno Colombo, Jl. Solo, Kalasan, Sleman. Acara yang diinisiasi oleh Badang Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sleman ini mengangkat tema “Strategi Pendidikan Politik bagi Generasi Milenial”.
Danang mengapresiasi dan menyambut baik diadakannya seminar bersama FKAP ini. Sebab, menurutnya pendidikan politik sangat penting diberikan kepada generasi milenial pada saat ini.  Menurutnya dengan pendidikan politik, anak muda dapat belajar tentang pola kerjasama, bersikap toleransi, loyalitas terhadap bangsa dan negara, dan bersikap sportif demi kesejahteraan masyarakat. “Pendidikan politik juga penting untuk membangkitkan kesadaran berpolitik, rasa etika politik, dan tanggungjawab politik, agar orang menjadi insan politik yang santun,” ujarnya.
Dikatakan pula bahwa generasi milenial, khususnya pemilih pemula, juga memiliki peran yang signifikan dalam menentukan kemenangan sebuah partai politik. Data Komite Pemilihan Umum (KPU) (Pemilu 2019), dari 186.612.255 orang penduduk Indonesia yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap 20-30 persen adalah pemilih pemula. Jumlah pemilih pemula mencapai 80jt atau 40 persen dari populasi pemilih di pemilu 2024.
“Tentu ini jumlah yang sangat besar,” ucapnya.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Badan Kesbangpol Sleman, Hery Sutopo, acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan generasi milenial, agar mereka dapat berpartisipasi dengan baik dalam berpolitik. Diharapkan, generasi milenial juga dapat ikut dalam mengawasi dinamika politik agar terlaksana politik yang ideal.
Acara seminar tersebut diikuti sebanyak 80 peserta yang merupakan perwakilan dari 19 partai. Dalam acara tersebut juga dihadirkan empat narasumber, diantranya Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, Kepala Badan Kesbangpol Sleman, Hery Sutopo, Ketua KPU Kabupaten Sleman, Trapsi Haryadi, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Sleman, Ani Martanti.


Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.