17
Mar
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengadakan Kunjungan Lapangan Lokasi Program Wifi Padukuhan Kabupaten Sleman pada Rabu (16/3/2022). Kustini bersama rombongan mengunjungi total 4 lokasi titik wifi, yaitu di Balai RW 2 Cupuwatu 1 Kalurahan Purwomartani Kapanewon Kalasan, Rumah Tahfidz Aisyiah Kalurahan Madurejo Kapanewon Prambanan, serta di Balai Dusun Padukuhan Gedang dan Balai Dusun Ngelengkong yang berada di Kalurahan Sambirejo Kapanewon Prambanan.
Dalam kesempatan tersebut, Kustini mengatakan bahwa kunjungannya pada kali ini dilakukan untuk memastikan bahwa fasilitas wifi gratis yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Sleman berjalan dengan maksimal sehingga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas masyarakat, terutama di bidang pendidikan, ekonomi, dan masyarakat.
“Tujuan program ini adalah kesetaraan fasilitas jaringan internet untuk seluruh masyarakat Sleman sampai ke tingkat padukuhan, sehingga masyarakat Sleman semua dapat merasakan kemajuan teknologi. Dengan adanya wifi gratis ini, diharapkan dapat membantu anak-anak kita untuk belajar dan ibu-ibu untuk membuka usaha baru,” ujar Kustini.
Program wifi padukuhan sendiri merupakan bentuk realisasi dari visi Bupati Sleman dalam mewujudkan kabupaten yang cerdas. Program dengan tajuk Wifi Sleman untuk Sesarengan ini menyasar pemasangan wifi di 1212 padukuhan, dan sampai saat ini sudah terpasang di 439 padukuhan.
“Semoga dengan pemasangan wifi ini bisa bermanfaat untuk masyarakat, bisa meningkatkan pendidikan, ekonomi, sosial, dan kebudayaan di Sleman,” ujar Kustini.
Program Wifi Padukuhan ini juga mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat. Lintang, salah satu siswa SMP yang berada di Cupuwatu mengakui bahwa dirinya merasa terbantu dengan adanya fasilitas wifi gratis yang disediakan oleh Pemkab Sleman melalui Dinas Komunikasi dan Informatika ini.
“Sangat terbantu dengan program wifi gratis ini, terutama dalam menjalani sekolah secara daring, mengerjakan tugas, dan lainnya,” ujarnya.
16
Mar
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Lansia Ma’rifatullah, Sendangmulyo, Kapanewon Minggir, Selasa (15/3). Peletakan batu pertama dilakukan di atas tanah wakaf yang direncanakan menjadi bangunan Pondok Pesantren.
Ketua Panitia Pelaksanaan Pembangunan Pesantren, Supriyadi menjelaskan bahwa Pondok Pesantren Lansia ini akan dibangun oleh Yayasan Kiwari. Dia menuturkan Pondok Pesantren yang akan dibangun tersebut nantinya akan menjadi tempat Lansia yang ingin memperdalam agama.
Sementara itu, pada kesempatan tersebut Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo memberikan apresiasi dan menyambut gembira atas upaya pembangunan Pondok Pesantren Lansia Ma’rifatullah. Dia menilai keberadaan Pondok Pesantren Lansia Ma’rifatullah ini merupakan upaya untuk meningkatkan pemahaman ilmu agama dikalangan lansia.
“Pesantren Lansia adalah tempat beraktivitasnya para insan lansia dengan mengisi hari tuanya dengan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mengabdi kepada Allah SWT. Harapannya adalah ingin menggapai kebahagiaan di akhirat,” katanya.
Lebih lanjut, Kustini mengatakan bahwa Pesantren lansia memiliki peranan yang besar dalam menciptakan kemandirian dan membimbing para santri lansia dalam meningkatkan kualitas hidup, terutama dalam memanfaatkan waktunya untuk belajar dan mengamalkan ajaran agama.
Selain peletakkan batu pertama, dalam kegiatan tersebut juga Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo berkesempatan meresmikan Masjid Jamilah yang telah selesai di bangun. Peresmian dilakukan secara simbolis yang ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti oleh Bupati Sleman.
15
Mar
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengukuhkan Ibu PAUD Kapanewon dan Kalurahan se-Kabupaten Sleman, Senin (14/3), di Pendopo Parasamya Kabupaten Sleman. Total ada sebanyak 103 Ibu PAUD yang dikukuhkan pada acara tersebut, yang terdiri dari 17 Ibu PAUD Kapanewon dan 86 Ibu PAUD Kalurahan. Pengukuhan dilakukan Bupati Sleman secara simbolis dengan pemasangan selempang kepada perwakilan Ibu PAUD Ngaglik.
Kustini berharap Ibu PAUD yang baru saja dikukuhkan tersebut nantinya dapat berperan dalam memajukan kualitas pendidikan anak usia dini di Kabupaten Sleman. Menurutnya Pemkab Sleman berkomitmen untuk terus memberikan akses pendidikan anak usia dini guna mendukung kesiapan anak-anak memasuki usia sekolah. Meski demikian, lanjut Kustini, upaya ini tidak dapat optimal tanpa dukungan dari berbagai pihak termasuk diantaranya adalah Ibu PAUD.
“Ibu PAUD memiliki peran strategis sebagai penggerak utama dalam pembinaan layanan pendidikan bagi anak usia dini di wilayahnya masing-masing,” jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana, menuturkan bahwa pengukuhan tersebut merupakan langkah awal bagi Ibu PAUD dalam menjalankan program Bunda PAUD Nasional, yakni Gerakan PAUD Berkualitas. DIharapkan pula Ibu PAUD dapat membangun komunikasi dengan semua pemangku kepentingan di wilayah masing-masing yang memiliki potensi untuk mengembangkan PAUD.
“Ibu PAUD diharapkan dapat melibatkan kaum ibu secara aktif, mengingat perannya yang sangat penting dalam mendidik anak usia dini dan menjaga kesehatan anak-anak mereka,” kata Ery.
Ibu PAUD adalah predikat yang diberikan kepada istri kepala pemerintahan dan kepala daerah (Bupati, Panewu, Lurah) atau disandang langsung oleh kepala pemerintahan dan kepala daerah perempuan yang merupakan penggerak utama dalam membina layanan pendidikan bagi anak usia dini, guna mendukung layanan PAUD Berkualitas. Hadir pula dalam acara pengukuhan tersebut Ketua Pokja Ibu PAUD DIY, GKBRAA Paku Alam (Gusti Putri).