19
Mar
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengharapkan adanya SIAK Terpusat dapat meningkatkan layanan kependudukan di Kabupaten Sleman. Hal ini disampaikan dalam kegiatan workhshop Implementasi Penerapan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Terpusat di Cristal Lotus Hotel, Jum’at (18/3).
“Pelayanan yang sudah baik mari kita tingkatkan. Adanya SIAK terpusat diharapkan dapat memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kependudukan.” Kata kustini.
Dalam workshop yang diikuti oleh 88 SDM penggguna SIAK, yang terdiri dari administrator dan operator SIAK dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil maupun 17 Kapanewon di Kabupaten Sleman ini, Kustini berharap adanya SIAK terpusat, pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih mudah dan memuaskan. Pelayanan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dapat menjawab tuntutan dari masyarakat.
“Digitalisasi pelayanan yang selaras dengan perkembangan sistem dan teknologi informasi mengikuti kebutuhan dan tuntutan masyarakat. Adanya pandemi ini juga memaksa kita untuk mengubah pola layanan yang responsive berbasis teknologi menjawab tuntutan kebutuhan masyarakat yang cepat, akurat dan berkualitas.”Jelasnya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil kabupaten Sleman, Susmiarto mengatakan SIAK Terpusat bertujuan untuk meningkatkan akurasi data, satu database, data riil time, terintegrasi dg pelayanan kependudukan luar negeri (NIK/NIT), meningkatkan pelayanan, dan meningkatkan keamanan database kependudukan.
“Harapannya satu data kependudukan dapat tercapai, pelayanan kependudukan masyarakat dapat ditingkatkan dan database kependudukan lebih aman.” Jelas Susmiarto.
Workshop tersebut juga dihadiri secara daring perwakilan dari Ditjen Dukcapil Kemendagri, yaitu Kepala Sub Direktorat Sistem Informasi Administrasi Kependudukan, Erikson P. Manihuruk.
19
Mar
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo melakukan peninjauan penyelenggaraan vaksinasi tahap ketiga (booster) Covid 19 serentak. Kali ini, peninjauan dilakukan di Kalurahan Caturharjo, Medari, Sleman, Jumat (18/3). Vaksinasi yang diselenggarakan serentak ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Sleman dalam mendukung program percepatan vaksinasi khususnya di Kabupaten Sleman.
“Ini (vaksinasi serentak) merupakan upaya dalam percepatan vaksinasi yang diselenggarakan di seluruh Kalurahan yang ada di Kabupaten Sleman. Diselenggarakan mulai tanggal 17 Maret sampai dengan 27 Maret 2022″ jelas Kustini. Lebih lanjut, Kustini menjelaskan bahwa setiap Kalurahan menargetkan 1000 orang untuk melakukan vaksinasi booster. Dalam peninjauan tersebut, Kustini menyebut antusias masyarakat sangat tinggi untuk melakukan vaksinasi. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah masyarakat yang terus bertambah untuk vaksinasi.
Dalam waktu dua jam, sebanyak 500 orang telah melakukan vaksinasi di Kalurahan Caturharjo. Kustini optmis target program vaksinasi tersebut akan tercapai di setiap Kalurahan yang berada di Sleman. “Antusias masyarakat untuk vaksin booster sangat tinggi sekali, target kami 1000 ternyata yang mendaftar lebih dari target. Saya berterimakasih kepada masyarakat Kalurahan Caturharjo yang mendukung program percepatan vaksinasi sehingga nantinga tercapai herd immunity,” Kata Kustini.
Selain itu, pada kesempatan tersebut Kustini Sri Purnomo menghimbau kepada masyarakat untuk terus menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran covid 19.
18
Mar
Menjelang bulan Ramadhan 1443 H, Bupati Sleman, Kustini pastikan memastikan kebutuhan beras dan minyak goreng di wilayah Kabupaten Sleman dalam kondisi aman. Hal tersebut disampaikan Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, Kamis (17/3).
Kustini menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan kunjungan ke Kantor Bulog Kanwil DIY pada Rabu, (16/3). Kunjungan yang dilakukan Bersama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman ini bertujuan untuk melihat ketersediaan logistik untuk bulan Ramadhan khususnya beras dan minyak goreng.
“Kemarin sudah kita pantau ke Bulog langsung, dan saya pastikan stok kita selama Ramadhan aman,”jelas Kustini.
Dari hasil kunjungan tersebut, Kustini menyebut mendapatkan kondisi stok beras untuk wilayah Sleman selama bulan Ramadhan mencapai 73.500 ton dan stok minyak goreng sebanyak 110 ton. Selain di Bulog, ketersediaan tersebut juga tersebar merata di pasar, toko dan distributor. Berdasarkan hal tersebut, Kustini menghimbau kepada masyarakat untuk tidak khawatir akan terjadinya kelangkaan terutama minyak goreng.
“Masyarakat tidak perlu khawatir, semua aman. Yang terpenting jangan sampai panic buying apalagi sampai menimbun ya. Itu tidak diperbolehkan,” ujar Kustini.
Lebih lanjut, Kustini menyampaikan bahwa Pemkab Sleman juga terus memantau harga-harga kebutuhan pokok. Pemantauan yang dilakukan seperti harga daging, minyak goreng, telur hingga bawang merah, cabai merah dan cabai rawit.
Kustini menilai, harga kebutuhan pokok seringkali mengalami kenaikan terlebih menjelang bulan Ramadhan. Namun sejauh ini, Kustini menyebut harga di pasaran cukup stabil.
“Sejauh ini alhamdulilah harga masih cukup stabil di pasaran. Memang untuk cabai ini agak naik sedikit karena faktor cuaca. Tetapi masih terkendali,” tambah Kustini.