Arsip Kategori: Berita

24
Mar

Sleman Terus Dorong Pertumbuhan Sektor Pariwisata


Pemerintah Kabupaten Sleman terus melakukan pemulihan sektor pariwisata pasca terdampak COVID-19 yang telah terjadi sejak tahun 2020 lalu. Kustini juga menyampaikan bahwa Pemkab Sleman juga telah mengembangkan destinasi wisata berbasis masyarakat melalui 53 desa wisata. Pemkab nantinya akan memberikan pendampingan terhadap desa wisata tersebut untuk menggali potensi dan keunikan desa tersebut. “Dinas teknis dari sektor pariwisata, kebudayaan, maupun perindag nantinya akan selalu mendampingi. Harapannya,dengan tumbuhnya sektor pariwisata dapat turut serta mendorong perekonomian,” jelas Kustini. Untuk mendukung hal tersebut Pemkab Sleman juga telah me-launching Calender of Event tahun 2022, di mana masyarakat nanti dapat melihat event-event wisata yang ada di Kabupaten Sleman.
Dipaparkan oleh, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Suparmono bahwa pariwisata di Kabupaten Sleman mengalami peningkatan pada tahun 2021 di tengah meningkatkan kasus COVID-19. Hal tersebut terlihat dari meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata menjadi 147 Milyar, lebih besar 18% jika dibandingkan pada tahun 2020, di mana PAD sektor wisata di Sleman hanya sebesar 117 Milyar.
Namun di tengah peningkatan PAD tersebut, Suparmono juga menyoroti mengenai penurunan jumlah wisata di Kabupaten Sleman selama masa pandemi. Menurut catatan Dinas Pariwisata Sleman, pada tahun 2019, jumlah wisatawan di Kabupaten Sleman berjumlah 10,3 juta, sementara pada tahun 2020 ada 4,25 juta. “Dari sisi kunjungan rendah, tetapi dari sisi PAD meningkat. Itu artinya sektor usaha jasa pariwisata (UJP) seperti penginapan, rumah makan, hotel di Kabupaten Sleman lebih kuat dibanding destinasi wisata. Sehingga, UJP ini yang harus kita kuatkan,” kata Suparmono.
Suparmono juga berpesan bahwa selama penegakan protokol kesehatan di destinasi wisata Kabupaten Sleman dilakukan secara teratur, dapat membangkitkan sektor wisata di Kabupaten Sleman di tahun 2022 ini. “Bahkan lebih tinggi jika dibandingkan pada tahun 2021 yang telah recovery di tengah serangan delta dan omicron. Saya yakin pada tahun 2022 ini pemulihannya lebih baik,
Dalam kesempatan yang sama Ishadi Zayid, Panewu Prambanan, mengatakan bahwa salah satu strategi yang dapat dilakukan dalam memperkuat sektor pariwisata di Kabupaten Sleman adalah dengan mengembangkan pengelolaan pariwisata berbasis masyarakat di tingkat kalurahan. “Contohnya di Tebing Breksi ini, di mana masyarakat ikut andil mengelola menjadikan Tebing Breksi ini menjadi salah satu destinasi wisata unggulan, di mana dapat memberikan kontribusi bagi APBK Kalurahan Sambirejo hingga sebesar 1,2 Milyar,” kata Ishadi.
Hal tersebut, lanjut Izhadi, menjadi salah satu bukti bahwa pengelolaan wisata berbasis masyarakat kalurahan memiliki kontribusi, dan dapat bermanfaat untuk masyarakat maupun pemerintah. “Masyarakat dapat berkontribusi, mencari makan di situ (destinasi wisata),” kata Ishadi. Selain itu, langkah lain yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan destinasi wisata menurut Izhadi adalah memanfaatkan banyaknya kunjungan wisatawan dengan menyediakan wisata pendukung, seperti penanaman buah, dan destinasi minat khusus seperti paralayang. “Kita berharap dengan hal tersebut, dapat menjadi pemicu perekonomian di Kabupaten Sleman,” kata Ishadi.

 


24
Mar

Bupati Sleman Apresiasi Penanaman Pohon dari Kejaksaan Tinggi


Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengikuti kegiatan penanaman 5000 bibit pohon dalam acara bakti sosial Jaksa Peduli Lingkungan. Kegiatan tersebut diadakan oleh Kejaksaan Tinggi DIY, pada hari Rabu (23/3), bertempat di Tebing Breksi, Prambanan, Sleman. Hadir pula pada acara tersebut Kepala Kejaksaan Tinggi DIY, Katarina Endang Sarwestri, dan Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi DIY, Rudi Margono.
Kustini mengapresiasi sekaligus mengucapkan terimakasih kepada Kejaksaan Tinggi DIY atas kepedulian dan upayanya untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan kegiatan bakti sosial Jaksa Peduli Lingkungan. Kegiatan yang bertepatan dengan peringatan Hari Air Sedunia tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran kita bersama dalam menjaga kelestarian sumber air. “Sebagai kawasan penyangga perkotaan, Kabupaten Sleman juga berkewajiban untuk menjaga kawasan hijau yang menjadi konservasi air,” ucapnya.
Untuk itu, ia berharap kegiatan penanaman pohon ini dapat diaktualisasikan secara berkelanjutan. Sehingga nantinya gerakan menanam pohon dan peduli lingkungan bisa menjadi kebiasaan masyarakat Sleman, dan menjadikan Kabupaten Sleman lebih hijau dan sejuk.
Sementara Kepala Kejaksaan Tinggi DIY, Katarina, menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Kejaksaan Tinggi DIY terhadap kelestarian lingkungan. Terutama, wilayah prambanan dikenal kering dan gersang saat musim kemarau. Maka diharapkan dengan penanaman 5000 bibit pohon ini, tebing breksi akan lebih hijau dan sejuk, sehingga bisa meningkatkan pariwisata disana. Lebih lanjut ia menerangkan ada berbagai jenis bibit pohon yang ditanam dalam acara tersebut, diantaranya bibit pohon buah alpukat, buah nangka, sengon, dan jati.
“Dengan merawat lingkungan, semoga lingkungan juga akan memberikan kita yang terbaik,” ujarnya.

 


23
Mar

Status PPKM Sleman Turun Satu Level, Bupati Tetap Dorong Disiplin Prokes


Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Sleman, kali ini mengalami penurunan menjadi level 3. Penurunan level tersebut tertuang dalam kebijakan perpanjangan PPKM di Kabupaten Sleman pada tanggal 22 Maret sampai dengan 4 April 2022. Menanggapi hal tersebut, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan bahwa adanya penurunan level pada penerapan PPKM di Kabupaten Sleman merupakan hasil nyata dari upaya yag di lakukan Pemerintah dan masyarakat dalam mengendalikan kasus Covid 19.
“Meskipun hanya turun satu level, tapi ini capaian yang positif. Keberhasilan ini tentu saja melalui proses perubahan yang dilakukan sesarengan baik dari pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi gelombang ketiga Covid-19 ini,” ungkap Kustini saat dikonfirmasi, Selasa (22/3).
Kustini menjelaskan kasus Covid 19 di Kabupaten Sleman mulai mengalami penurunan usai ditetapkannya PPKM level 4 beberapa waktu yang lalu yang disertai dengan upaya penegakan protokol Kesehatan di berbagai tingkatan, mulai dari lingkungkan masyarakat hingga di ruang publik. “Dari semula kita naik ke angka, 300 kasus kemudian turun 200 kasus dan tiga hari berturut-turut kemarin jumlah kasus baru yang ditemukan di angka 100 kasus. Dan Senin (21/3) kemarin turun lagi menjadi 71 kasus,” jelas Kustini.
Selain upaya penegakan protokol Kesehatan, Pemerintah Kabupaten Sleman juga melakukan Langkah lain dalam menyikapi penerapan PPKM. Langkah tersebut yaitu merealisasikan program vaksinasi tahap ketiga (booster) secara serentak di 86 Kalurahan. Kustini menyebut, program vaksinasi serentak ini mendapat respon baik dari masyarakat sleman. Hal tersebut dapat dilihat dari antusias masyarakat yang ikut serta melakukan vaksin di wilayah Kalurahannya masing – masing. “Kemarin saya dapat laporan sampai ada 1.100 dan 1.300 orang. Dan data (vaksin ketiga) saat ini kurang lebih sudah 160.000 lebih atau 17,12, persen. Antusiasme ini tentu saja menjadi bukti kesadaran masyarakat akan kesehatan dan Covid-19 ini yang sangat tinggi,” terang Kustini.
Meskipun adanya penurunan level PPKM dan antusiasme masyarakat dalam melakukan vaksinasi booster, Kustini berharap adanya konsistensi di masyarakat dalam menerapkan protokol Kesehatan di setiap aktivitas. “Kalau dikatakan lelah, semuanya pasti bilang iya (lelah). Selama dua tahun melalui pandemi dan hingga saat ini masih berlangsung. Tetapi justru ini yang harus jadi fokus utama dalam pengendalian kasus agar tidak melonjak lagi,” imbuh Kustini.

 


Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.