Arsip Kategori: Berita

1
Apr

Dari Pengukuhan DP KORPRI, Bupati Berharap KORPRI Terus Eksis di Masa Pandemi


Sebanyak 31 Dewan Pengurus (DP) KORPRI Kabupaten Sleman masa bakti 2022 – 2027 resmi dikukuhkan, Kamis (31/3). Pengukuhan dilakukan secara langsung oleh Wakil Ketua I (DP) KORPRI DIY, Sumadi yang ditandai penyerahan bendera pataka kepada Ketua DP KORPRI Kabupaten Sleman, Harda Kiswaya bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman. Wakil Ketua I DP KORPRI DIY, Sumadi dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja KORPRI Kabupaten Sleman. Selain itu juga Dia menyampaikan ucapan selamatnya kepada seluruh DP KORPRI yang telah dikukuhkan untuk masa bakti 2022-2027.
Pada kesempatan tersebut Sumadi mengatakan bahwa dirinya sangat optimis dengan kinerja KORPRI Kabupaten Sleman yang mengetahui tanggungjawabnya masing-masing. Namun demikian, Sumadi berpesan kepada seluruh DP KORPRI Kabupaten Sleman untuk menjaga kepercayaan dalam mengemban Amanah.
“Izinkan saya menyuplik sebuah frase yang mengatakan bahwa sejatinya, pemimpin itu keteladanan. Kekuatannya ada pada keteladanan. Bukan karna pangkat, jabatan, apalagi kekuasaan. Bapak Ibu semua mendapat kepercayaan mengemban amanah yang tidak ringan. Hal ini dapat menjadi pegangan untuk seluruh DP KORPRI Kabupaten Sleman dalam menjalankan tugasnya,” ujar Sumadi.
Selain pengukuhan DP KORPRI Kabupaten Sleman, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan pengukuhan ketua dan personalia DP KORPRI Unit se-Kabupaten Sleman. Pengukuhan tersebut dilakukan secara langsung oleh Ketua DP KORPRI Kabupaten Sleman, Harda Kiswaya yang disaksikan secara langsung oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyampaikan bahwa dengan dikukuhkannya DP KORPRI Kabupaten Sleman beserta ketua dan personalia DP KORPRI Unit se-Kabupaten Sleman, diharap dapat semakin berperan dalam meningkatkan profesionalisme dan juga kesejahteraan aparat, melalui implementasi program kerja yang telah disepakati dalam Musyawarah KORPRI. Kustini mengatakan bahwa dirinya bangga terhadap kinerja KORPRI selama dua tahun terakhir dimana pandemi Covid 19 masih sangat tinggi. Dalam situasi tersebut KORPRI dinilai tetap eksis melakukan berbagai upaya demi menyejahterakan anggotanya.
“Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih atas kinerja dan dedikasi para pengurus KORPRI Kabupaten Sleman periode tahun 2017-2022. Saya selalu berharap, pandemi ini tidak menjadi penghambat, tetapi malah menjadi ajang bagi KORPRI untuk mengabdi dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, serta ikut dalam berbagai ikhtiar dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.” paparnya. Lebih lanjut, Kustini juga mendorong KORPRI Sleman untuk dapat mengembangkan budaya kerja yang inovatif dan adaptif dalam mengatasi permasalahan organisasi, serta merespon dinamika lingkungan global secara positif.


31
Mar

Peringati Hari Air Dunia, Wabup Tanam Pohon Bersama BBWS


Dalam rangka memperingati Hari Air Dunia ke-30, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa bersama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak melakukan kegiatan penanaman bibit pohon di area Embung Sendangtirto, Berbah, Sleman, Rabu (30/3). Kegiatan diawali dengan penanaman pohon secara simbolis oleh Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa bersma dengan Kepala BBWS Serayu Opak, Dwi Purwantoro.
Pada kegiatan peringatan Hari Ari Dunia ini, BBWS Serayu Opak meemberikan banttuan bibit pohon yang ditanam di area Embung Sendangtiro, Berbah.
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menyampaikan apresiasinya dan ucapan terimakasihnya kepada BBWS Serayu Opak yang telah memberikan bantuan bibit pohon yang ditanam di beberapa wilayah termasuk di Sleman.
Danang menilai, peringatan Hari Air Dunia ini merupakan momen untuk mengingatkan dan meningkatkan kesadaran untuk memelihara keberadaan sumber air bersih agar dapat terus dimanfaatkan oleh generasi selanjutnya, terlebih Kabupaten Sleman sebagai kawasan penyangga perkotaan memiliki kewajiban untuk menjaga kawasan hijau yang menjadi konservasi air.
Lebih lanjut Danang menuturkan bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman terus melakukan upaya – upaya dalam melestarikan ketersediaan air tanah.
“Pemkab Sleman senantiasa mengupayakan pengelolaan sumber daya air melalui penanaman pohon, pengelolaan sungai, pengelolaan mata air, pembuatan sumur resapan, pembangunan embung dan pembangunan bendung,” jelasnya.
Ketersediaan air dinilai menjadi salah satu faktor tercapainya kemandirian dan kedaulatan pangan di suatu daerah. Berdasarkan hal tersebut, Danang megatakan keberadaan embung sebagai konservasi air menjadi hal penting.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BBWS Serayu Opak, Dwi Purwantoro menjelaskan bahwa tema peringatan Hari Air ke-30 ini yaitu memanen air hujan dan salah satunya adalah dengan pembuatan embung. Berdasarkan hal tersebut, Dia mengatakan akan terus mendukung langkah Pemerintah dalam melakukan pelestarian sumber air salah satunya dengan penanaman pohon di area embung.
Lebih lanjut, Dwi Purwantoro menuturkan bahwa pada tahun sebelumnya, BBWS Serayu Opak telah melakukan penanaman sebanyak 1.300 pohon di wilayah kerja BBWS Serayu Opak mulai dari sungai opak sampai dengan sungai serayu. Sementara tahun 2022, BBWS Serayu Opak telah melakukan penanaman sebayak 5.000 pohon.
“Pohon yang ditanam dari kami ini paling kecil tingginga dua meter, harpannya tidak sampai satu tahun masyarakat dapat merasakan manfaat dari penanaman pohon untuk konservasi air,” katanya.
Selain itu, dalam peringatan hari air ini juga dilakukan penebaran benih ikan oleh Walil Bupati Sleman Danang Maharsa dan Kepala BBWS Serayu Opak di Embung Sendangtirto Berbah.

 


31
Mar

Wabup Sleman Tanam Bawang Bersama di Tirtomartani


Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa kembali lakukan gerakan penanaman bawang merah, kali ini penanaman bertempat di Bulak Pondok, Selomartani, Kalasan, Rabu (30/3). Kegiatan penanaman bawang merah ini merupakan kali kedua yang dilakukan sebelumnya di Kalurahan Tirtomartani dengan tujuan untuk memotivasi para petani agar meningkatkan produksi komoditas bawang merah di Kabupaten Sleman.
“Senang rasanya melihat semangat para petani untuk menanam ini, saya sangat mengapresiasi para petani tetap semangat mengelola sawah dan terus menerus mengembangkannya”, ucap Danang. Lebih lanjut Danang berpesan agar para petani tetap mempertahankan lahan pangan atau lahan pertanian. Menurutnya masalah pangan adalah soal mati dan hidupnya suatu bangsa dan dengan tetap mengelola lahan pertanian ini merupakan cara untuk menjaga krisis pangan kedepannya. Selain itu, pada kesempatan tersebut Danang juga mengajak  para petani agar tetap memperhatikan kualitas hasil pertaniannya.
“Bawang merah banyak diminati di pasaran, dan kebutuhan bawang merah ini semakin tahun terus meningkat, maka dari itu perlu kiranya kita tetap memperhatikan kualitas dan kuantitas hasil pertanian kita,” kata Danang.
Sementara itu Ketua Forum Petani Kalasan Bapak Janu Riyanto menyampaikan, kegiatan gerakan menanam ini juga merupakan Sekolah Lapang (SL) yang mana akan diselenggarakan sebanyak 11 SL dengan 10 kegiatan SL untuk pengembangan Budidaya Bawang Merah, sedangkan 1 SL untuk pembenihan. “Ini kedua kalinya SL Budidaya Bawang Merah yang kita lakukan, masih akan kami selenggarakan SL lainnya termasuk juga SL untuk benih dengan tujuan agar kita bisa mandiri benih di daerah Kalasan khususnya dan di Kabupaten Sleman pada umumnya”, ungkapnya. Janu memaparkan bahwa saat ini petani aktif yang tersebar di wilayah Kalurahan Selomartani sebanyak 1900 petani. Sedangkan untuk jumlah lahan pertanian di Kalurahan Selomartani ini ada sekitar 541 ha. “Kami berharap kedepannya bisa bersama-sama membangun pertanian di Sleman kedepannya,” tutupnya.

 


Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.