5
Apr
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengawali agenda Safari Tarawih Ramadhan 1443 pada hari Senin (4/4). Kegiatan yang dilaksanakan di Masjid Baitul Qohar, Gundengan Kidul, Margorejo, Tempel ini membuka rangkaian Safari Tarawih Pemkab Sleman yang tahun ini direncanakan pelaksanaannya di 8 masjid di 8 kapanewon. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten Sleman yaitu wakil Bupati Sleman, Kapolres Sleman, Dandim 0732 Sleman, Ketua PA Sleman, Sekda Sleman dan jajaran perangkat daerah Pemkab Sleman.
Dalam sambutannya, Kustini menyampaikan bahwa Kegiatan Safari Tarawih kembali dilaksanakan usai terhenti selama 2 tahun akibat pandemi Covid-19. Untuk itu walaupun tahun ini terdapat pelonggaran, diharapkan agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan selama menjalankan ibadah di bulan Ramadhan, karena saat ini masih dalam masa PPKM. Untuk mendukung kegiatan ini Pemkab Sleman melaksanakan vaksinasi booster di 8 masjid yang menyelenggarakan Safari Tarawih.
Selain itu, Bupati turut mengajak masyarakat untuk meningkatkan kualitas diri di bulan Ramadhan dengan cara Hablum Minallah dan Hablum Minannas. Konsep ini dimaksudkan untuk meningkatkan ibadah kepada Allah dan juga kepedulian terhadap sesama. “Monggo kita bersama-sama meningkatkan Hablum Minallah dan Hablum Minannas. Manfaatkanlah bulan Ramadhan ini untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kapada Allah SWT dan juga kita harus peka kepada lingkungan sosial kita.” ujarnya
Pada kegiatan ini, Bupati Sleman secara simbolis menyerahkan bantuan kepada Takmir Masjid Baitul Qohar sebesar Rp. 31.723.000,-. Bantuan tersebut terdiri dari bantuan hibah Pemkab Sleman, Baznas Sleman, Bantuan Kapanewon Tempel, Bank BPD DIY, Bank Sleman dan PDAM Sleman. Turut diserahkan pula bantuan SMK Muhammadiyah 1 Tempel berupa 2 buah Al Quran. Diakhir sambutan Kustini mengajak jamaah untuk saling mendoakan dalam beribadah di bulan Ramadhan. “Kita selalu mendoakan semoga silaturahmi safari tarawih di Masjid Baitul Qohar ini dapat terus berjalan dan semoga nanti dalam bulan Ramadhan ini bisa menjalankan perintah Allah wajibnya maupun sunnahnya dan dapat dipertemukan lagi di bulan Ramadhan yang akan dating.” tutupnya.
2
Apr
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo salurkan bantuan bagi warga terdampak banjir akibat hujan deras pada Rabu (30/3) malam. Penyaluran bantuan dilakukan dalam tinjauan Bupati Sleman ke lokasi banjir di Desa Wisata Dombes, Kalurahan Sumberharjo, Kamis (31/3) sore. “Saya melakukan pengecekan lokasi (terdampak banjir) kemarin sore karena baru pertama kali terjadi banjir (di Desa Wisata Dombes). Tapi alhamdulilah tidak ada korban jiwa,” ungkap Kustini saat dikonfirmasi, Jumat (1/4).
Sejumlah bantuan diserahkan Kustini kepada warga. Adapun bantuan tersebut yaitu berupa paket sandang, paket makanan dan paket mandi. Bantuan lodistik tidak hanya diberikan bagi orang dewasa, namun juga bagi para balita. “Dalam tinjauan tersebut kami juga berikan bantuan dari Baznas Sleman untuk warga terdampak. Dan ada balita yang kita juga berikan paket bantuan bayi delapan anak. Semoga bisa membantu meringankan kebutuhan mereka,” jelas Kustini.
Kustini menuturkan bahwa dalam tinjauannya, Dia berkesempatan bertemu dengan petugas kesehatan yang ditempatkan di lokasi terdampak. Dari laporan sementara, tidak ada warga yang mengalami sakit atau gejala penyakit akibat terdampak banjir tersebut. “Alhamdulilah tidak ada yang sakit. Disini semua sehat-sehat. Tadi anak-anak juga terlihat cerita semua, tidak ada rasa takut atau panik,”, ungkap Kustini. Selain itu, Kustini juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati – hati dengan kondisi cuaca beberapa hari ke depan, terlebih BMKG telah mengeluarkan peringatan cuaca hingga bulan Mei.
Sementara itu, Kepala BPBD Sleman, Makwan menyampaikan terdapat sebanyak 150 jiwa atau 50 Kepala Keluarga yang terdampak banjir dari luapan Sungai Gawe.
Makwan menururkan BPBD telah melakukan proses evakuasi bersama relawan sejak kemarin. Selain itu BPBD juga telah mendirikan dapur umum dan memberikan kasur di posko penampungan sementara. “Alhamdulilah saat ini kondisinya sudah normal. Dapur umum yang kita aktivasi dari kemarin cukup sampai hari ini, karena masyarakat sudah bisa beraktifitas normal lagi. Dan kebutuhan air dan listrik yang sebelumnya mati, kini sudah bisa digunakan,” pungkas Makwan.
2
Apr
Bupati Sleman, Kustini Purnomo, melakukan panen padi sehat dalam program Budidaya Tanaman Sehat (BTS) yang di kelola oleh Kelompok Tani Mekar di Ngalian, Widodomartani, Ngemplak, Jumat (1/4). Pada kesempatan tersebut, Bupati Sleman juga sekaligus mengukuhkan Petani Milenial dan Kelompok Wanita Tani (KWT) yang ada di tempat tersebut.
Dalam sambutannya, Kustini menyebut bahwa kegiatan ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Sleman untuk memotivasi para petani untuk terus semangat berinovasi menggarap lahan pertaniannya. Seperti halnya program BTS ini juga merupakan inovasi pangan sehat yang harus terus didukung dan dikembangkan.
“Diharapkan banyak petani yang ikut menanam padi sehat melalui BTS. Makanan sehat itu banyak digemari saat ini. Karena makanan itu investasi bagi kesehatan tubuh kita sendiri,” ujarnya.
Lebih lanjut Kustini berharap para petani milenial tidak segan atau malu untuk belajar kepada petani yang lebih senior. Sebab menurutnya para petani senior atau yang lebih tua memiliki banyak pengalaman yang bermanfaat bagi para petani milenial. Selain itu, Petani Milenial juga diharapkan terus berkolaborasi dengan berbagai instansi yang ada di Kabupaten Sleman.
“Tanpa kolaborasi kita tidak akan maksimal. Banyak inovasi-inovasi dan alat modern yang bisa kita manfaatkan dengan berkolaborasi,” kata Kustini.
Sugiyono, Ketua Kelompok Tani Mekar, menyebut BTS tersebut merupakan program bantuan dari Kementerian Pertanian. Kelompok Tani Mekar mendapatkan bantuan berupa benih padi sehat sebanyak 6,25 kwintal. Yang ditananm di lahan seluas 25 hektar. Dari lahan tersebut, di tahun 2022 ini bisa menghasilkan panen sebanyak 7,2 ton per hektar.