Arsip Kategori: Berita

6
Apr

TPID Sleman Pastikan Stok Kebutuhan Pokok Selama Ramadhan Tercukupi


Sebagai upaya memastikan persediaan bahan pokok, kelancaran distribusi dan keterjangkauan harga selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, melakukan rapat koordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sleman pada Selasa (5/4). Dari rapat koordinasi tersebut, disimpulkan bahwa ketersediaan komoditas bahan pokok di Kabupaten Sleman selama bulan Ramadhan sampai dengan Hari Raya Idul Fitri 1443 H tercukupi.
Danang menerangkan bahwa pada bulan Januari Pemkab Sleman telah melakukan operasi pasar sebanyak tiga kali. Upaya ini telah berhasil mendistribusikan lebih dari 25.000 liter minyak goreng bagi masyarakat kurang mampu, UKM dan UMKM binaan Pemkab Sleman. Selain operasi pasar, lanjutnya, Pemkab Sleman juga melakukan pemantauan gabungan bersama Satgas Pangan Polres Sleman dan DPRD Sleman.
“Melalui kesempatan ini mari kita sampaikan ke masyarakat bahwa ketersediaan bahan pokok masih aman, agar masyarakat tidak melakukan panic buying dan tidak perlu mengalami kekawatiran kemudian melakukan belanja besar-besaran. Selain itu saya juga mengharapkan peran serta aktif para pelaku usaha untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan kebutuhan masyarakat dengan menyediakan stok yang cukup,” kata Danang.
Rapat Koordinasi TPID ini turut dihadiri oleh sejumlah stakeholder, diantaranya Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Bagian Perekonomian, Pertamina, Bulog, Organda, Hiswana Migas dan Badan Pusat Statistik.
Berdasarkan data Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman yang disampaikan dalam rapat tersebut adalah bahwa per tanggal 31 Maret 2022 pasokan stok daging sapi dan bawang merah menjadi perhatian dikarenakan ketersediaannya terbatas. Sedangkan stok beras, jagung, daging ayam ras, telur ayam ras, cabai merah, cabai rawit, bawang putih dalam keadaan surplus.
Sementara data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman, menyebut bahwa keterjangkauan harga beberapa komoditas mengalami kenaikan, namun masih masuk dalam kerangka acuan harga pemerintah. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga di antaranya adalah telur ayam ras, cabai merah keriting, cabai rawit merah serta bawang merah.
Dari Pertamina juga melaporkan bahwa ketersediaan stok BBM di wilayah Sleman masih tercukupi. Begitu juga dengan ketersediaan LPG yang dilaporkan dalam keadaan aman. Namun, yang menjadi catatan adalah terdapat tren konsumsi BBM peralihan dari pertamax ke pertalite yang disebabkan dengan kenaikan harga pertamax yang terjadi baru-baru ini. Sementara itu, Bulog turut menyampaikan bahwa komoditas tepung terigu dan gula pasir cenderung mengalami kenaikan harga jelang Hari Raya Idul Fitri. Meski begitu, untuk ketersediaan stok keduanya dilaporkan tercukupi.
Rapat Koordinasi ini rencananya akan ditindaklanjuti dengan tinjauan ketersediaan harga dan distribusi bahan pokok masyarakat di sejumlah pasar dan pusat perbelanjaan oleh TPID Kabupaten Sleman. Pemantauan tersebut dirancanakan pada pekan depan atau pertengahan bulan Ramadhan.

 

6
Apr

Kukuhkan Petani Milenial, Kustini: Harus Ada Kolaborasi


Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, terus mendorong terbentuknya Jaringan Petani Milenial di kabupaten Sleman. Pada hari Selasa (5/4) pagi, ia kembali mengukuhkan JPM UPTD BP4 Wilayah IV, bertempat di Budi Fish Farm yang terletak di Padukuhan Donolayan, Kalurahan Donoharjo, Ngaglik, Sleman.
Hingga saat ini, Kustini menyebut ada lebih dari 500 petani milenial yang telah dikukuhkan di Kabupaten Sleman. Ia menargetkan 2000 petani milenial telah dikukuhkan pada tahun 2024 nanti. Diharapkan para generasi milenial dengan segala pengetahuan dan keterampilannya, mampu berinovasi guna mengembangkan sektor pertanian di Kabupaten Sleman. “Yang penting ada kemauan,” ujarnya.
Lebih lanjut Kustini mengatakan bahwa salah satu hal yang terpenting dalam memasarkan hasil pertanian adalah kolaborasi. Dengan adanya kolaborasi atau kerjasama dengan berbagai pihak, petani akan memiliki jejaring pasar yang luas. Disamping itu, petani juga lebih mudah untuk mengetahui apa yang dibutuhkan oleh pasar.
“Apalagi di Sleman ini kan hotel banyak, restaurant banyak, kos-kosan juga banyak. Ini merupakan potensi. Maka harus ada kolaborasi,” kata Kustini.
Senada dengan Kustini, Budi Setiawan selaku ketua Budi Fish Farm, menerangkan pihaknya juga menjalin kolaborasi dengan berbagai mitra. Saat ini ia tengah menjalin kerjasama 47 mitra yang ada di Sleman dan sekitarnya. Sedangkan untuk pemasarannya, Budi Fish Farm telah menjual produknya ke seluruh Indonesia.
Saat ini dirinya di Budi Fish Farm fokus di bidang budidaya ikan air tawar, diantaranya nila, patin, lele dan gurame. Sedangkan untuk benih, ia mampu menyuplai hampir seluruh jenis ikan air tawar. Pada kesempatan tersebut, Bupati Sleman juga berkesempatan melepas pengiriman 400 ribu benih ikan Nila Merah Super Cangkringan yang akan dikirim ke Banjarmasin.

 


6
Apr

Peduli Difabel, Kustini Serahkan Langsung Bantuan Kursi Roda


Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Sosial (Dinsos) Sleman kembali memberikan bantuan kursi roda. Kali ini, bantuan kursi roda diberikan kepada dua Warga Dusun Palgading, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, Selasa (5/4). Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo didampingi Dinsos Sleman menyerahkan secara langsung bantuan kursi roda tersebut di kediaman Koko Taufik Bagas (18)  dan Paijah (70) yang merupakan penerima bantuan kursi roda.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menjelaskan bahwa menjelaskan bantuan kursi roda tersebut merupakan salah satu program Jaring Pengaman Sosial (JPS) Dinas Sosial Kabupaten Sleman. Kustini mengatakan program bantuan JPS di Kabupaten Sleman tidak hanya kesehatan namun juga pendidikan. “Bantuan yang diberikan ini kursi roda merupakan bantuan yang diberikan Pemkab Sleman melalui program JPS Dinas Sosial Kabupaten Sleman.” jelasnya usai menyerahkan bantuan. Pada kesempatan tersebut Kustini menuturkan bahwa bantuan yang diberikan Pemerintah Kabupaten Sleman berupa kursi roda ini diberikan kepada keduanya dikarenakan kedua Warga Dusun Palgading ini memilik keterbatasan kondisi dalam melakukan aktivitasnya sehari – hari.
Adapun Koko Taufik Bagas (18), penerima bantuan kursi roda dari Pemerintah Kabupaten Sleman ini merupakan seorang pelajar SMA yang mengalami kondisi kelainan fisik (disabilitas) sejak lahir sehingga memiliki keterbatasan dalam melakukan aktivitas. Sementara Paijah (70) merupakan seorang lanjut usia (Lansia) yang mengalami kesulitan beraktivitas diakibatkan mengalami musibah terjatuh dari kendaraan motor. Pada kesempatan tersebut Kustini juga menyampaikan harapannya, dengan adanya bantuan yang diserahkan tersebut, dapat sedikit meringankan beban penerima, serta dapat membantu untuk Koko Taufik Bagas dan Paijah dalam menjalankan aktivitas sehari – harinya.

 


Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.