13
Apr
Guna memastikan persediaan sembako menjelang hari raya Idul Fitri 1443 H telah mencukupi, Pemerintah Kabupaten Sleman bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sleman melakukan peninjauan ke sejumlah tempat. Peninjauan yang dipimpin oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo ini dilakukan di dua tempat, yakni di Pasar Pakem dan di distributor sembako Arista yang ada di jalan Kaliurang Km 7, Selasa (12/4).
Dari hasil pantauan tersebut, Kustini menyebut bahwa persediaan sembako di Kabupaten Sleman hingga lebaran Idul Fitri nanti dalam kondisi aman. Misalnya, minyak goreng yang sempat mengalami kelangkaan beberapa waktu lalu, saat ini juga sudah berangsur normal. Ada sebanyak 140 ton minyak goreng curah yang tersebar di seluruh pasar tradisional di Kabupaten Sleman. “Di Arsita ini ada 30 ton untuk hari ini, besok datang lagi 7 ton. Setiap hari di sini bisa menghabiskan 10 ton. Tapi untuk pembelian dibatasi maksimal 2 jurigen setiap orang” ujarnya.
Kustini juga mengimbau masyarakat untuk membeli sembako secukupnya saja, dan tidak melakukan panic buying. Ia juga mengatakan jika ada kekurangan persediaan sembako agar melaporkannya melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman.
Sementara Budiharjo dari TPID Kabupaten Sleman mengatakan selain untuk memastikan ketersediaan sembako, pantauan ini juga untuk memastikan keterjangkauan harga sembako oleh masyarakat. Menurutnya harga komoditas saat ini masih relatif terjangkau, sesuai dengan acuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. “Bahkan beberapa komoditas yang sebelumnya mengalami kenaikan harga, sekarang sudah turun,” ujarnya.
Dari pantauan di Pasar Pakem, sejumlah komoditas mengalami penurunan harga, seperti harga minyak curah turun 250 rupiah, telur turun 688 rupiah, cabai merah kriting turun 4.000 rupiah, cabai rawit merah 4.125 rupiah, dan bawang merah turun 2.375 rupiah. Sedangkan komoditas yang terpantau mengalami kenaikan harga adalah bawang putih naik 1.625 rupiah, cabai rawit hijau naik 13.125 rupiah, dan daging sapi naik 1.875 rupiah. Sementara di distributor Arista minyak goreng kemasan dalam kondisi aman, sedangkan pasokan untuk minyak goreng curah mencukupi namun terbatas. Untuk harga gandum terpantau naik namun pasokan mencukupi. Adapun harga gula masih stabil di angka 12.800 rupiah/kg serta pasokannya lancar.
13
Apr
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo kembali mengukuhkan pengurus Jaringan Petani Milenial. Kali ini pengukuhan dilakukan pada UPTD BP4 wilayah II Kelompok Tani Sidomoyo Farm, Simping, Sidomoyo, Godean, Selasa (12/4). Sebanyak 24 pengurus jaringan Petani Milenial dikukuhkan secara langsung oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo pada kesempatan tersebut.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan bahwa pengukuhan petani milenial ini merupakan upaya untuk membangun SDM muda pertanian yang modern. Dia menyebut petani milenial memiliki hak untuk mendapatkan pembinaan, pendampingan dan akses bantuan pertanian dari pemerintah. Lebih lanjut, Kustini menjelaskan adanya Petani Milenial di Kabupaten Sleman ini memberi peran penting bagi Gapoktan dan Kelompok Tani dalam memenuhi kebutuhan pangan di Kabupaten Sleman.
“Dengan kerja keras dari seluruh anggota Gapoktan dan Kelompok Tani, maka kebutuhan pangan di Kabupaten Sleman bagi penduduk Sleman sebesar 1,2 juta jiwa dapat terpenuhi, bahkan mengalami surplus sekitar 70 ribu hingga 80 ribu ton tiap tahun.” jelas Kustini. Wilayah Sleman Barat sendiri merupakan wilayah yang ditetapkan sebagai lahan pertanian pangan berkelanjutan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 6 Tahun 2020 Tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan seluas 18.482,04 hektar.
Berdasarkan hal tersebut, kehadiran Petani Milenial di Sleman dinilai menjadi momen penting dalam pengembangan bidang pertanian Terlebih sebagai lumbung pangan, Sleman memiliki potensi produk pertanian sangat besar. Tidak hanya tanaman pangan pokok padi beras saja, tetapi juga produk hortikultura seperti cabai, bawang merah dan putih, tomat dan lain-lain. Juga potensi produk peternakan seperrti daging susu, ayam telur dan ikan.
“Jaringan Petani Milenial sebagai mitra Pemkab Sleman dalam pengembangan bidang pertanian dapat berkolaborasi dengan Kalurahan dan Kapanewon di wilayahnya masing-masing. Sehingga pengembangan pertanian di wilayah Sleman dapat dilakukan lebih terintegrasi.” ujar Kustini.
12
Apr
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa hadiri penyerahan ambulan bentuk CSR Bank BNI kepada Pemerintah Kalurahan Caturharjo pada Senin (11/4) di Balai Kalurahan Caturharjo, Kapanewon Sleman. Hadir dalam penyerahan tersebut Ketua DPRD Sleman Haris Sugiharta dan Sekretaris Daerah Harda Kiswaya. Dalam sambutannya, Danang menyampaikan terima kasih untuk kepedulian yang diberikan Bank BNI kepada Masyarakat Sleman, khususnya masyarakat Kalurahan Caturharjo.
“Sebagai perwakilan Pemerintah Daerah Sleman maupun secara pribadi, saya mengucapkan terima kasih banyak kepada bank BNI yang sudah memberikan CSR berupa bantuan 1 mobil ambulan kepada Kalurahan Caturharjo. Bantuan ini tentu sangat berharga terutama untuk kebutuhan di Kalurahan Caturharjo. Semoga bantuan ini dapat melengkapi sarana layanan kesehatan dan meringankan masyarakat yang membutuhkan layanan ambulans,” kata Danang. Danang juga mengharapkan adanya kolaborasi-kolaborasi dengan pihak ketiga seperti yang dilakukan oleh Bank BNI. Kolaborasi tersebut dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sleman.
“Kami terbuka kepada pihak-pihak seperti CSR dari Bank BNI untuk berkolaborasi dengan program-program di Pemkab Sleman. Terlebih saat ini, Pemkab Sleman tengah berupaya menggerakkan perekonomian pasca pandemi Covid 19. Jika memungkinkan saya berharap Bank BNI atau pihak lain dapat berkolaborasi dengan Pemkab Sleman untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sleman.”tambah Danang.
Sementara itu, Pimpinan Bank BNI kantor cabang UGM Yogyakarta Sakariza Qori Hermawan menyampaikan, penyerahan bantuan mobil ambulan sebagai wujud rasa syukur atas kesehatan yang masih bisa dirasakan hingga saat ini. Melalui program CSR , Bank BNI tak hanya ingin berbagi kebahagiaan, namun juga bisa memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar. “Tak hanya ingin berbagi, namun juga migunani tumraping liyan (bermanfaat) dengan bekerja sama seluruh aparat pemerintah, tak hanya di provinsi namun juga di daerah. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa jadi limpahan rahmat pahala kepada semua pihak,” kata Sakariza. Proses serah terima dilakukan dengan secara simbolis dari Pimpinan Bank BNI kantor cabang UGM kepada Lurah Caturharjo dan dilanjutkan dengan peninjauan fasilitas mobil ambulan bersama dengan para tamu undangan.