8
Sep
Jajaran Pimpinan Pemerintah Kabupaten Sleman dipimpin oleh Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo, MSI. mengadakan silaturahmi dan halal bihalal kepada para Kyai dan Ulama se Kabupaten Sleman. Silaturahmi dilakukan dalam rangka Halal bi Halal dengan para Kyai dan ulama ini dimaksudkan untuk memupuk jalinan yang erat antara Kyai/ulama dengan jajaran pimpinan di Kabupaten Sleman. Ikut dalam rombongan ini Wakil Bupati, Yuni Satia Rahayu, SS. M.Hum, Ketua DPRD Koeswanto, SH., Sekda Sleman, Asekda, Kepala Dinas/Badan/Kantor di Lingkungan Pemkab Sleman.
Acara silaturahmi dilaksanakan Rabu, 9 September 2011 dengan agenda kunjungan ke rumah, Drs. KH. A. Chaliq Muchtar, M.Si di Perum Banteng Ngaglik ; Drs. KH. Ma’mun Muro’I, LML di Klabanan, Sinduharjo, Ngaglik; KH. Zamahsari di Plosokuning, Minomartani, Ngaglik; KH. Abbas di Kanoman, Maguwoharjo, Depok; KH. R. Hisyam Syafi’i di Gandu, Sendangtirto, Berbah dan Prof.Dr. H. Amien Rais, MA di Pandeansari, Condongcatur, Depok. Silaturahmi diakhiri di Rumah KH. Salimi di Cambahan Nogotirto Gamping Sleman.
Dalam kesempatan silaturahmi ini Bupati selain minta maaf atas segala kesalahan para pejabat juga minta doa serta semangat dari para ulama agar dalam menjalankan roda pemerintahan di Sleman dapat berjalan dengan baik, amanah sehingga dapat membawa kemajuan Sleman demi kesejahteraan masyarakat.
Kyai dan Ulama yang mendapat kesempatan kunjungan ini merasa mendapatkan kehormatan dan mengucapkan terima kasihnya atas perhatian dan kepedulian para umaro kepada para ulama dan dengan adanya jalinan kerjasama antara umaro sebagai pemimpin formal dan ulama sebagai pemimpin non formal diharapkan pembangunan yang dilaksanakan dalam berbagai bidang kehidupan di Sleman dapat berjalan dengan lancar dan dapat menciptakan kehidupan masyarakat yang dinamis dan harmonis. KH. Zamahsari dari Plosokuning juga mengingatkan saat ini pembangunan fisik begitu pesat sehingga mengurangi lahan pertanian. Kalau hal ini terus dibiarkan ke depan lahan pertanian akan habis dan rakyat akan mengalami berbagai macam kesulitan dan pembangunan lahir yang tidak terkendali ini akan merusakkan moral. Untuk itu kewajiban pemerintah untuk mengarahkan agar rakyat bekerja dengan baik. Silaturahmi masih akan dilanjutkan Senin, 12 September 2011
6
Sep
Hari Kedua masuk kantor lingkungan Pemkab Sleman, Selasa, 6 September 2011, di Pendopo Parasamya diadakan Halal bil Halal karyawan dengan Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo, Msi beserta Ny. Kustini Sri Purnomo, Wakil Bupati Sleman Yuni Satia Rahayu, Ketua DPRD & Wakilnya, Sekda, Assekda serta Jajaran Kepala Dinas/Instansi, BUMD se Kabupaten Sleman. Halal bil Halal diikuti sekitar 3500 karyawan karyawati Pemkab Sleman serta BUMD se- Kabupaten Sleman.
Selesai halal bil halal karyawan/karyawati diberi kesempatan untuk ramah – tamah bersama teman sejawat di lingkungan taman Pendopo Parasamya sambil menikmati hidangan meliputi sate kelinci, soto, bakso, kupat tahu, rawon serta aneka minuman.
Tradisi Halal bil Halal karyawan dengan pejabat Pemkab Sleman ini sudah menjadi tradisi di Hari Raya Idul Fitri setiap kali masuk kerja dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada karyawan/karyawati Dinas/Instansi Pemkab Sleman yang belum sempat ketemu dengan pejabat untuk saling maaf memaafkan juga untuk menjalin tali silatuarahmi dan keakraban pejabat dengan karyawan. Kegiatan ini juga memberikan kesempatan kepada para karyawan sendiri untuk saling ketemu dengan sesama staf yang berlainan kantor sehingga ditempat inilah dapat dijadikan sarana untuk Halal bil Halal baik Pejabat dengan pejabat, pejabat dengan karyawan maupun karyawan dengan karyawan.
Usai Halal bil Halal di Pendopo Parasamnya para pejabat dipimpin oleh Wakil Bupati Sleman Yuni Satia Rahayu, SS. M. Hum, mengadakan silaturahmi ke Mantan Bupati Sleman Drs. H. Ibnu Subiyanto, Akt. Di Lapas Cebongan. Dalam kunjungan ini dimaksudkan untuk tetap menjaga hubungan baik dengan mantan Bupati yang dahulu pernah memimpin Sleman selama 2 periode. Sekda Sleman Sunartono, M.Kes dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa atas nama pribadi dan juga seluruh staf di Pemkab Sleman memohon maaf atas segala kesalahan ketika berinteraksi dengan Pak Ibnu.
Menanggapi kunjungan tersebut Ibnu juga menyampaikan permohonan maaf kepada pejabat serta staf di Pemkab Sleman atas segala kesalahan. Ibnu juga mengharapkan hubungan baik terus terbina dan mengatakan bahwa tidak pernah merasa dendam pada siapapun. Ia berpesan agar para pejabat sleman dapat melaksanakan tugas dengan baik. Ia juga mengharapkan agar semua rasa yang menimbulkan konflik dan perpecahan dihilangkan serta mengharapkan seluruh aparat Pemkab Sleman dapat menciptakan kinerja yang baik pula sehingga dapat membawa Sleman lebih baik lagi. Ke depan diharapkan Kabupaten Sleman harus lebih baik dari tahun tahun sebelumnya, dan ini yang menjadi impian Pak Ibnu .
Dalam silaturahmi tersebut Ibnu juga masih mengulas tentang erupsi Merapi dan menceriterakan pengalaman dalam penanganannya serta mengingatkan tentang bahaya sekunder selain awan panas dan lahar dingin juga adanya angin guritan yang mengikuti luncuran awan panas yang sangat berbahaya. Ia mengharapkan bahaya angin guritan ini dijelaskan pada masyarakat terutama yang berada di daerah rawan bencana untuk antisipasi penanganan Merapi di masa depan sehingga tidak timbul korban yang lebih banyak lagi.
6
Sep
Setelah libur panjang hari raya Idul Fitri 1432 H, Mulai Senin, 5 September 2011 ini PNS Sleman kembali masuk kerja seperti biasa. Di awali dengan apel pagi bersama seluruh PNS di Sekretariat Daerah, Sekda Sleman dr. Sunartono, M.Kes menyampaikan bahwa mulai hari ini PNS kerja seperti biasa dengan jam kerja aktif mulai pukul 7.30 sampai 15.30 WIB. Tidak ada alasan bahwa hari pertama kerja bisa pulang pagi. Para pegawai tidak boleh terlena oleh kenangan manis liburan, dan harus mulai mengejar target.
Sekda mengingatkan bahwa masa kerja aktif tahun 2011 ini tinggal 4 bulan lagi, itu pun masih dikurangi libur hari raya Natal dan Tahun baru 2012. Oleh karena itu Sekda minta para pegawai untuk bekerja secara paralel sehingga semua dapat diselesaikan tepat waktu. Khususnya pekerjaan yang bersifat fisik yang membutuhkan waktu lama dalam pengerjaannya.
Bila biasanya hari pertama masuk kerja setelah libur lebaran digunakan untuk syawalan, kali ini acara syawalan ditunda menjadi hari kedua, yaitu Selasa 6 September 2011. Namun demikian, apel pagi ini juga dimanfaatkan sebagai ajang syawalan oleh para pegawai.