Arsip Kategori: Berita

4
Oct

Petugas Dan Pembimbing Haji Berpamitan Kepada Bupati

Pembimbing dan Petugas calon jamaah haji tahun 2011 Kabupaten Sleman berpamitan pada Bupati Sleman Selasa, 4 Oktober 2011. Mereka diterima Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman dr. Sunartono M, Kes yang didampingi oleh Asisten Sekda Bidang pembangunan Dra.Suyamsih, MPd di Kantor Bupati Sleman.  Pada kesempatan tersebut Sunartono berpesan bahwa sebagai petugas haji diharapkan memberi pelayanan yang baik pada jamaah haji, terutama jamaah haji yang usianya sudah lanjut. Petugas haji adalah amanah, untuk itu agar amanah tersebut dilaksanakan dengan tangggung jawab.

Turut mendampingi para petugas haji adalah Sukidi selaku Penasehat IPHI Kabupaten Sleman.  Dalam kesempatan tersebut ia mengatakan bahwa para petugas mendampingi para jamaah agar dapat memberi manfaat pada lingkungan jamaah haji serta menjadi media forum dengan jumlah 7 petugas dengan latar belakang yang berbeda-beda. Sejalan dengan hal tersebut, antara petugas kabupaten, provinsi dan pusat harus ada koordinator petugas agar lebih terpantau untuk menangani permasalahan administrasi dan dokumen perjalanan serta adanya hubungan komunikasi antara petugas Kabupaten dengan pusat (pemerintah). Masing-masing petugas harus menguasai jadwal untuk memberikan kemudahan kepada jamaah terkait keibadahannya mengingat juamaah haji terbagi 375 kloter.

Sementara Nurjamil petugas Haji dari perwakilan NU Kabupaten Sleman menyampaikan  perlu adanya sosialisasi petugas kepada seluruh jamaah, bukan hanya kepada jamaah reguler melainkan pada jamaah KBIH juga, serta adanya kunjungan petugas mengenai program kunjungan jamaah dari Sleman agar mudah terpantau. Secara garis besar para petugas dari Kaupaten merupakan komplemen dari Provinsi dan Pusat.

Pembimbing dan petugas haji kabupaten Sleman yang berpamitan tersebut ditetapkan berdasarkan SK Bupati nomor 265 / Kep/Kdh/A/2011 berjumlah 7 orang. Ketujuh orang tersebut adalah  :

1.        H.Bahaudin, S.Ag (pembimbing) : pengurus IPHI.

2.        Drs.H.Abdul Kasri (pembimbing) : Pengda Muhammadiyah Kabupaten Sleman.

3.        Drs.H.Noor Hamid, M.Pd.I (pembimbing) : Ketua MUI Kabupaten Sleman.

4.        Drs.KH.Mas’ud Masduqi (pembimbing) : Pengurus cabang NU Kabupaten Sleman.

5.        Sunarto, BA (petugas) : Pengurus daerah Muhammadiyah Kabupaten Sleman.

6.        Drs. Kholisin (petugas) : Pengurus cabang Nahdatul Ulama Kabupaten Sleman.

7.       Sri Subiyatun Widaningsih (petugas paramedis) : Staf Puskesmas Sleman.

4
Oct

Lomba Kompetensi Siswa Tingkat Propinsi DIY Dibuka Senin 3 Oktober 2011

Lomba kompetensi siswa ( LKS ) SMK merupakan sebuah ajang kompetensi keterampilan siswa tahunan SMK yang dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat sekolah, kabupaten/kota, propinsi, nasional dan internasional. Kegiatan tersebut secara umum bertujuan bagi pengembangan dan kemajuaan pendidikan kejuruan. Demikian disampaikan Gubernur Prop, DIY dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Dinas Dikpora Prop. DIY Kadarmanto  Baskoro Aji pada acara pembukaan LKS tingkat Prop. DIY di SMK Negeri I Kalasan Senin 3 Oktober 2011. Lebih lanjut disampaikan bahwa lomba kompetensi siswa yang dilaksanakan tahun 2011 ini bertujuan memacu siswa dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaraan. Diharapkan para siswa dan lulusannya mampu menembus dan berkopentisi pada skala nasional maupun internasional. Ditambahkan Kadarisman bahwa dengan adanya kegiatan LKS-SMK ini menjadi tonggak munculnya bibit-bibit unggul genersi penerus bangsa yang cerdas dan rasional, berpengalaman dan punya visi ke depan serta iman taqwa yang berkualitas untuk membangun masa depan yang lebih baik. Dalam kesempatan tersebut kepala Dinas Dikpora Prop. DIY membuka lomba kompetensi siswa yang ditandai dengan pemukulan gong yang didampingi antara lain kepala Dinas Dikpora Kabupaten Sleman Drs. Arif Haryono, dan Kepala SMK N I Kalasan.

Sedangkan ketua panitia LKS-SMK Tingkat Prop. DIY  Drs. Alib Sudarjo, MPD dalam laporannya antara lain menyampaikan bahwa LKS-SMK dilaksanakan pada tanggal 3 s.d 7 Oktober 2011 dan lomba tersebut sebagai ajang kompetensi dan unjuk kerja siswa SMK yang meliputi 51 bidang lomba dengan perincian sebaagai berikut : kelompok Teknologi meliputi 20 bidang dengan tempat loba di FT. UNY dan SMK N I Temon. Bisnis Manajemen meliputi 3 bidang lomba yang bertempat di SMKN I Godean. Kelompok Pertanian meliputi 3 bidang dan bertempat di Universitas Mercubuana. Kelompok Pariwisata meliputi 8 bidang dengan tempat lomba di SMK 6 Yogyakarta, Hotel Melia Purosani dan City Tour. Kelompok Seni Kerajinan meliputi 8 bidang lomba dan bertempat di SMKN I Kalasan dan SMK N 3 Kasihan Bantul. Kelompok Bahasa meliputi 4 bidang lomba dan bertempat di SMK N 7 Yogyakarta dan Kelompok OST meliputi 5 bidang lomba yang bertempat di Universitas Mercubuana.

Peserta LKS-SMK berjumlah kurang lebih 759 siswa yang terdiri dari siswa SMK kelas X dan XI, sedang peserta yang mendapatkan juara I akan mewakili kontingen Prop. DIY ketingkat nasional. Dewan juri terdiri dari unsur PT (UNY, UGM, Universitas Mercubuana dan dari guru SMK yang sesuai dengan kompetensinya. Sedang bagi peserta lomba yang mendapatkan kejuaraan akan mendapatkan tropi dan uang pembinaan , juara I akan mendapatkan Rp, 1.500.000,- Juara 2 akan mendapatkan Rp, 1.250.000,- dan juara 3 akan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp. 1.000.000,-

Dalam kesempatan tersebut Bupati Sleman dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan wakil bupati sleman Yuni Satia Rahayu, SS.M.Hum antara lain mengatakan bahwa kompetensi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan prestasi siswa, dan dapat meningkatkan peran serta SMK, terhadap dunia usaha/industri melalui ketersediaan sumberdaya manusia yang handal. Selain itu, lomba ini dapat  menumbuhkan kebiasaan bersaing yang positif serta menumbukan kepercayaan diri siswa, sehingga akan lebih siap dalam menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif.

Dalam kesempatan tersebut Yuni juga menginformasikan upaya Pemerintah dan masyarakat Sleman dalam usaha meningkatkan kualitas pendidikan. Hal tersebut antara lain ditunjukkan dengan keberhasilan SMK di Sleman yang mampu meraih prestasi dalam berbagai lomba kompetensi baik tingkat provinsi bahkan tingkat nasional. Selain itu juga 80 % siswanya yang belum lulus telah pemperoleh pekerjaan. Guna meningkatkan kualitas pendidikan khususnya untuk jenjang SMK, Pemkab Sleman berupaya agar SMK-SMK yang ada di Sleman bersertifikasi ISO 9000 : 2008. Pada saat ini terdapat tujuh ( 7 ) SMK baik negeri maupun swasta, yang telah berhasil meraih ISO. SMK-SMK tersebut adalah SMK Negeri 1 Godean, SMK N 1 Depok, SMK Negeri 2 Depok, SMK N 1 Kalasan, SMK N 1 Tenpel, SMK N 1 Seyegan dan SMK Nasional Berbah.

3
Oct

Bupati Beserta Keluarga Mendaftar e-KTP

Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo, MSI. beserta keluarga meliputi Istri Kustini Sri Purnomo, Andi & Nudia, (anak), keponakan Anik dan dua adiknya Rozak & Aat mendatangi Kantor Kecamatan untuk melakukan pendaftaran dan pemotretan untuk mendapatkan e-KTP. Kedatangan keluarga Bupati ini disambut Camat Sleman Drs. Suyudi dan langsung mendapatkan pelayanan untuk proses pembuatan e-KTP. Prosesnya meliputi perekaman Pasfoto, Tandatangan, Sidik jari dan iris mata untuk mendapatkan KTP elektronik.

Menurut Camat Sleman di wilayahnya sejak dimulainya e-KTP 21 September 2011 sampai saat ini telah dapat melayani 231 warga dengan total penduduk yang wajib KTP sebanyak 46.688 dari jumlah penduduk di Kecamatan Sleman sebanyak 64.038 jiwa.

Seperti diketahui sejak Rabu 21 September 2011 Kabupaten Sleman melaksanakan e-KTP secara serempak di 17 Kecamatan yang ada. Pelaksanaan e-KTP di 17 Kecamatan di wilayah Kabupaten Sleman dibagi dalam tiga tahap yaitu:

1.      Tahap pertama dimulai pada tanggal 21 s/d 23 September 2011 untuk memfasilitasi permohonan KTP Reguler.

2.      Tahap kedua dimulai pada tanggal 26 s/d 30 September 2011 untuk memfasilitasi pemohon e-KTP Reguler dan pemohon KK Reguler.

3.      Tahap ketiga dimulai pada tanggal 5 Oktober 2011 untuk memfasilitasi massal e-KTP

Syarat-syarat permohonan e-KTP adalah:

1.      Undangan/ Pemanggilan perekaman Pasfoto, Tandatangan, Sidik jari dan Iris untuk mendapatkan KTP elektronik.

2.      Kartu Keluarga asli.


Pelaksanaan e-KTP sampai dengan Desember 2011 namun dipastikan pelaksanaan e-KTP pada tahun 2011 di Sleman belum dapat menjangkau seluruh penduduk Sleman  wajib KTP yang jumlahnya mencapai sekitar 900 ribu jiwa. Untuk menindaklanjuti hal ini pemkab Sleman akan mengirimkan surat ke Menteri Dalam Negeri untuk bisa melanjutkan fasilitasi e-KTP di kabupaten Sleman sampai dengan tahun 2012.

Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.