Arsip Kategori: Berita

10
Oct

Peringati Hari Kesehatan Mental Sedunia, Dinkes Sleman Buka Konsultasi Psikologi Gratis

Untuk memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia tanggal 10 Oktober, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman mengadakan serangkaian kegiatan guna meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan mental. Salah satu kegiatannya adalah talkshow dan konsultasi psikologi gratis bagi masyarakat yang akan diselenggarakan di Mall Ambarukmo ( Amplaz ) Sleman pada Senin, 10 Oktober 2011 pukul 16.00 WIB – 18.30 WIB. Talkshow akan dilaksanakan di balcony dan konsultasinya akan dilaksanakan di medical room mall Ambarukmo. Bagi masyarakat yang ingin konsultasi dapat mendaftar di Mall Ambarukmo pada saat acara berlangsung.

Dalam acara talkshow akan dihadirkan dokter dan psikolog untuk mengajak masyarakat menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan mental dengan tema:“Be Healthy with Puskesmas“. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti talkshow dapat mengambil tiket di Mall Ambarukmo.

Selain konsultasi gratis Dinas Kesehatan juga akan mengadakan lomba cerdas cermat kesehatan jiwa bagi kader. Kegiatan tersebut adakan tanggal 10 Oktober 2011 di Op room Komplek Pemerintah Kabupaten Sleman mulai pukul 08.00 s.d. selesai. Lomba cerdas cermat ini bertujuan untuk melihat sampai sejauh mana kemampuan kader dan meningkatkan motivasi kader.

Terkait dengan kesehatan mental tersebut Ka.Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman dr.Mafilindati Nuraini, M.Kes mengatakan bahwa setiap orang memiliki keinginan untuk menikmati hidup lebih bahagia, meskipun tidak semua dapat mencapai apa yang diinginkan. Berbagai macam sebab dan rintangan yang mungkin akan menghalanginya, sehingga mengalami ketidakpuasan bahkan kadang sampai mengalami gangguan mental.

Sesungguhnya kebahagiaan hidup tidak bergantung dari faktor eksternal seperti keadaan sosial, ekonomi, politik, budaya, dan lain sebagainya. Akan tetapi lebih bergantung pada cara dan sikap menghadapi faktor-faktor tersebut. Selanjutnya yang menjadi penentu kebahagiaan hidup adalah Mental yang Sehat. Artinya Mental yang Sehat itulah yang menentukan tanggapan seseorang terhadap suatu permasalahan hidup yang dihadapi dan tetap semangat untuk hidup lebih baik dan produktif.

Oleh karena itu dr.Linda mengatakan bahwa para kader diharapkan dapat memberikan penyuluhan tentang kesehatan mental untuk mencegah terjadinya gangguan mental. Selain itu Puskesmas juga telah membekali kader dengan pelatihan singkat, sehingga kader dapat mengenali seawal mungkin gejala-gejala gangguan mental yang ada di masyarakat dan dapat memberikan terapi sederhana.

Untuk mengetahui apakah seseorang memiliki mental yang sehat atau tidak, dapat dilakukan serangkaian pemeriksaan fisik dan psikis oleh para ahli. Masalah kesehatan mental sama halnya dengan masalah kesehatan fisik. Oleh karena itu sangat penting untuk mengenali gejala-gejala, menemukan cara untuk mengatasinya, dan melakukan langkah-langkah untuk menjaga diri dari permasalahan dengan menjaga kesehatan mental.

“Tidak perlu merasa malu atau takut jika ada permasalahan yang mengganggu diri terkait gangguan pada fisik maupun gangguan pada psikis. Hal ini bukanlah pertanda adanya kelemahan pada diri. Utarakan permasalahannya pada orang yang anda percayai termasuk pada psikolog”. kata dr Linda.

6
Oct

Puncak Acara Peringatan Hakteknas Di Sleman

Pembangunan dan pengembangan IPTEK di Kabupaten Sleman harus semakin menunjukkan kemajuan. Terlebih lagi Kabupaten Sleman memiliki potensi baik sumber daya manusia, akses dan sarana pendukung lainnya. Sleman sebagai daerah tujuan pendidikan serta  dengan banyaknya perguruan tinggi yang berlokasi di Sleman hendaknya mampu menjadi pendorong utama bagi pengembangan IPTEK dan RISTEK di Sleman khususnya, serta bagi Indonesia pada umumnya. Terlebih lagi jika dari Sleman ini, kita mampu mengawali untuk go internasional. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Sleman Yuni Satia Rahayu dalam acara Puncak Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi NAsional ke-16 di KAbupaten Sleman di Aula Bappeda Kamis 6 Oktober 2011.

Ditambahkan oleh Yuni bahwa  Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke- 16 tahun 2011 ini mengambil tema : ”Inovasi untuk Kesejahteraan Rakyat”. Tema ini sangat tepat untuk mengingatkan kembali bahwa hakekat teknologi adalah untuk meningkatkan derajat hidup dan kehidupan masyarakat. Inovasi yang diciptakan dan terus dikembangkan hendaknya diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.  Namun demikian tidak semua teknologi bila diterapkan berdampak baik jika tidak diikuti oleh kebiasaan yang mendukung. Demikian pula adanya resistensi dari masyarakat sendiri yang cenderung untuk menolak hasil riset.  Disampaikan pula bahwa Kabupaten Sleman telah memiliki Dewan Riset Daerah yang salah satu tugasnya adalah menginventaris potensi dan peluang yang ada di Kabupaten Sleman serta menyusun kebutuhan riset daerah. Keberadaan Dewan Riset daerah ini diharapkan dapat menjembatani antara kebutuhan masyarakat, potensi yang dimiliki serta  tawaran riset yang berguna bagi masyarakat Sleman. Tugas Dewan Riset ini memang tidak mudah, namun demikian kiprah dan kontribusi Dewan Riset daerah ini sangat diperlukan di masa-masa yang akan datang.

Wabup juga mengajak seluruh aparat dan masyarakat untuk selalu terbuka terhadap perkembangan teknologi dan menyikapinya dengan bijak. Artinya, perkembangan IPTEK dan penerapannya tetap harus berorientasi pada aspek kemanfaatan bagi masyarakat. Dengan demikian, Ilmu pengetahuan dan Teknologi dapat dimanfaatkan meningkatkan derajat hidup dan kehidupan masyarakat itu sendiri. Diharapkan pula melalui rangkaian kegiatan Harteknas ini dapat memperkenalkan teknologi aplikasi tepat guna serta inovasi baru hasil karya anak-anak dan masyarakat Sleman Selain itu, melalui kegiatan ini diharapkan bisa mendorong tumbuhnya budaya inovatif dan kreatif bagi masyarakat Sleman.

Sedangkan Kepala Bappeda drg. Intriati Yudatiningsih dalam laporannya antara lain menyampaikan bahwa tujuan peringatan Hakteknas adalah untuk memberikan motivasi kepada para pelajar dan masyarakat untuk mengembangkn, berinovasi dan berkreasi terhadap ilmu pengetahun dan teknologi untuk dapat disumbangkan kepada masyarakat kabupaten sleman agar lebih sejahtera dan mempunyai daya saing. Rangkaian kegiatan dalam rangka Hakteknas antara lain lomba karya tulis ilmiah untuk pelajar SD s.d. SMA terdapat 30 judul/naskah, lomba penemu/pengembang untuk umum terdapat 24 judul/naskah, dan lomba roket air tingkat SMP, pelaksanaan lomba roket air pada tanggal 28 Juli 2011 di lapangan Denggung yang diikuti 13 tim dari SMP N 4 Pakem, SMP Muhammadiyah 3 Depok dan SMP Budi Mulia Dua.

Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Sleman Yuni Satia Rahayu menyerahkan hadiah pada para pemenang lomba. Setelah acara pembukaan dan penyerahan hadiah Wabup meninjau pameran mini teknologi yang merupakan hasil karya para pememang lomba, diantaranya  metoda pengolahan limbah batik karya Riyanto, Phd dari UII Yogyakarta, Genteng Bulu Ayam, Tata Surya Dalam Genggaman, Alarm Gempa dan Boncengan Bocah.

Dalam acara tersebut juga dilaksanakan paparan mengenai penemuan teknik baru untuk pengolahan limbah batik oleh Riyanto Phd dari UII Yogyakarta dan Inovasi Hijau untuk Menyejahterakan Masyarakat Pertanian dan Pedesaan oleh Ir.M Gunung Soetopo seorang praktisi pertanian.

6
Oct

PKK Condongcatur Dievaluasi Tim Evaluasi dan Monitoring Prop. DIY

PKK Kabupaten Sleman dievaluasi oleh Tim Evaluasi dan Monitoring dari Propinsi DIY. Evaluasi dilaksanakan di di Pendopo Kalurahan Caturtunggal Depok Sleman Selasa, 4 Oktober 2011.

Tim diterima secara resmi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Sleman Hj. Kustini Sri Purnomo. Dalam sambutannya Kustini mengatakan bahwa bahwa PKK Sleman sudah mengadakan Rakerda untuk mensosalisasikan hasil Rakernas ke 7 kepada semua Tim Penggerak PKK se Kab. Sleman pada tahun 2010. Rakernas ke 7 PKK tersebut juga sudah ditindaklanjuti Tim Penggerak PKK semua Kecamatan.  ”Kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakan program-program yang telah ditentukan pada Rakernas ke-7, dan juga melakukan administrasi yang sesuai Rakernas ke – 7 ”.

Kustini juga mengharapkan bahwa dalam monitoring dan evaluasi dari PKK Propinsi DIY supaya betul-betul meninjau secara langsung masalah administrasi karena dalam evaluasi di Desa Condongcatur , sehingga kalau hasilnya baik nantinya bisa maju ke Tingkat nasional.

Sedangkan dalam laporannya Kepala Tim Penggerak PKK Kalurahan Caturtunggal Depok Sujadi Marsudiwinoto mengatakan bahwa Catur Tunggal pernah mencapai pretasi tingkat nasional, yakni  pernah mewakili Kab. Sleman beserta seluruh Karang Taruna se DIY di Jakarta dan memperoleh juara  II dan  pernah mendapat juara teladan tahun 1988.

Dalam kepengurusan PKK Kecamatan diperkuat dengan SK Keputusan Kepala Desa Condongcatur no. 9 tahun 2009 tentang pengangkatan Tim Penggerak Desa Condongcatur periode 2009 – 2014 dan ditetapkan tanggal 13 juni 2009. Dalam kerjanya dengan seluruh Tim Penggerak PKK Desa condongcatur, dipimpin langsung oleh Kepala Desa Condongcatur, dan tentunya Tim Penggerak PKK Desa Condongcatur. Ia mengharapkan kedatangan Tim Evaluasi PKK dari Propinsi DIY bisa memberi pengarahan dan memotivasi  PKK Condongcatur sehingga nantinya bisa maju ke Tingkat nasional.

Dalam kesan-kesannya Tim Evaluasi PKK dari Propinsi DIY yang diwakili oleh Ratna Istijab, BA mengatakan bahwa dalam kegiatan-kegiatan sudah baik dan tentunya yang lebih penting masalah administrasinya sudah baik.  Tapi perlu dibenahi lagi yang masih kurang-kurang sehingga nanti bisa maju lagi yang lebih tinggi ke Tingkat nasional.

Dalam Evaluasi PKK Tingkat Propinsi juga dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Sleman Hj. Kustini Sri Purnomo, Camat Depok H. Drs. Supardal dan Kepala Desa Condongcatur Marsudi dan seluruh Tim Penggerak PKK Desa Condongcatur.

Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.