Arsip Kategori: Berita

14
Oct

Dewan Ketahanan Pangan Prop. DIY Lakukan Sosialisasi Di Sleman


Dewan Ketahanan Pangan Prop. DIY Kunjungi Sleman

Dewan Ketahanan Pangan DIY mengadakan kunjungan dan sosialisasi tentang Ketahanan Pangan ke Kabupaten Sleman pada Kamis, 13 Oktober 2011. Menurut Dr. Ir. Kasiani dari Dewan Ketahanan Pangan Prop. DIY kunjungannya di kabupaten sleman adalah dalam rangka mensosialisasikan dan mengintegrasikan berbagai program yang berkaitan dengan ketahanan pangan. Disampaikan pula oleh Kasiani bahwa ketahanan pangan merupakan kewajiban pemerintah. Oleh karena itu pemerintah memiliki tanggungjawab untuk meningkatkan ketahanan pangan.

Tim diterima oleh Bupati Sleman Sri Purnomo yang didampingi antara lain oleh Asekda bidang pembangunan Dra. Suyamsih, Camat Tempel Herry Sutapa. Sedangkan Tim dari DKP Prop. DIY antara lain Dr. Siti Samsiar, MS, Dr. Ir. Agnes Mardianti, Maardiyanta dll.

Dalam sambutannya Bupati Sleman Sri Purnomo antara lain mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman telah melaksanakan berbagai program atau kegiatan yang bermuara pada upaya pemantaban ketahanan pangan. Berbagai upaya dalam urusan ketahanan pangan tidak hanya berfokus pada peningkatan ketersediaan pangan, pemerataan distribusi pangan dengan harga terjangkau dan tercapainya pola konsumsi pangan yang aman, bergizi dan beragam, namun juga meningkatkan peran masyarakat dan pihak swasta dalam mendukung ketahanan pangan. Program yang dilaksanakan telah mampu mempertahankan surplus pangan pokok, meskipun hasil produksi dan produktivitas mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2009 lalu. Penurunan produksi dan produktivitas disebabkan mewabahnya hama wereng coklat sebagai akibat perubahan iklim yang sulit diprediksi di sentra produksi padi wilayah Sleman Barat, dan adanya musibah erupsi besar Merapi di akhir tahun 2010. Dari data situasi produksi pangan pokok tahun 2010, menunjukkan komoditas beras mampu mencapai produksi sebesar 168.158 Ton atau menyusut 8% dari produksi tahun 2009. Produksi jagung mencapai 31.703 Ton atau menyusut 20% dari tahun 2009. Dan produksi Ubi kayu mencapai 20.868 ton atau menyusut 18 % dari tahun 2009.

Walaupun produksi berbagai komoditas pangan pokok mengalami penyusutan, namun Kabupaten Sleman tetap mempertahankan surplus pangan pokok. Pada tahun 2010 terdapat surplus pangan untuk komoditas beras sebanyak 10.480 ton, jagung sebanyak 22.243 ton, kacang tanah sebanyak 2.342 ton, ubi kayu sebanyak 11.157 ton dan ubi jalar 2.218 ton. Berbeda pada produksi pangan pokok yang mengalami penurunan, produksi perikanan justru mengalami peningkatan. Pada tahun 2010, produksi ikan konsumsi mencapai 14.574, 68 ton, ikan hias mencapai 11.445.500 ekor, dan benih ikan mencapai 785.857.500 ekor. Peningkatan jumlah produksi ikan konsumsi pada tahun 2010 sebesar 17,29%, terjadi karena adanya peningkatan produktivitas kolam, jumlah kelompok pembudidaya meningkat 16,61% menjadi 379 kelompok, peningkatan produktivitas alat tangkap perairan umum, serta meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan pembudidayaan ikan. Salah satu sentra pengembangan perikanan di Kabupaten Sleman ini adalah di wilayah Kecamatan Berbah. Bahkan, untuk lebih meningkatkan produktivitas perikanan di Berbah, Pemkab Sleman telah menetapkan Kecamatan Berbah sebagai Kecamatan Mina Politan.

Disampaikan pula bahwa aspek ketersediaan pangan di Kabupaten Sleman pada tahun 2011 ini meliputi luas panen seluas 44.398 Ha dengan tingkat produksi pangan mencapai 264.317 ton dengan lumbung pangan sebanyak 71 buah. Kegiatan yang telah kami laksanakan diantaranya berupa pemberian bantuan sosial pemberdayaan desa rawan pangan (DRP) bagi 21 kelompok di kecamatan Cangkringan, Pakem, Turi, Ngemplak dan Ngaglik. Selain itu juga pemberian bantuan sosial pemberdayaan desa mandiri pangan (Demapan) di 2 desa.

Bupati juga mengatakan bahwa keberhasilan ketahanan pangan perlu dukungan sepenuhnya dari seluruh masyarakat dan adanya sinergi maupun koordinasi berbagai program dan kegiatan sehingga dapat berjalan optimal di lapangan. Dalam mewujudkan ketahan pangan secara mandiri tidak bisa dilakukan oleh sebuah instansi saja namun perlu sinergi lintas sektoral sehingga masyarakat mampu menciptakan ketersediaan pangan, distribusi pangan dan konsumsi pangan.

14
Oct

ADB Loan Review Mission Kunjungi Sleman

Kabupaten Sleman menerima kunjungan dari ADB Loan Review Mission dan tim dari SCBD Kemendagri pada Kamis, 13 Oktober 2011 yang diterima oleh Sekda Sleman, dr Sunartono, M.Kes. Kunjungan ini berujuan untuk meninjau bagaimana perkembangan implementasi program SCBD di Kabupaten Sleman. Kabupaten Sleman saat ini boleh berbangga hati karena Sleman termasuk salah satu kabupaten panutan di samping Kabupaten Sragen dibanding 37 kabupaten/kota yang juga melaksanakan program SCBD.

Sejak tahun 2003, Kabupaten sleman telah menggelar banyak program-program peningkatan kapasitas melalui dana yang digulirkan dari ADB. Selain itu Kabupaten Sleman juga menitikberatkan perhatiannya pada pengarusutamaan gender yang juga menjadi salah satu tujuan program SCBD sesuai dengan visi Kabupaten Sleman, yakni “terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera lahir batin, berdaya saing dan berkeadilan gender pada tahun 2015”. Program pengarusutamaan gender diupayakan melalui workshop POG serta pendampingan hingga ke level kecamatan dan pemerintahan desa.

Dalam sambutannya Setda Sleman menyatakan bahwa untuk peningkatan kapasitas aparat, Kabupaten Sleman senantiasa mengalokasikan dana sebesar 3,5 milyar setiap tahunnya untuk penataan kelembagaan, penguatan birokrasi dan peningkatan kapasitas SDM aparat Pemkab Sleman. Program-program yang dilaksanakan diantaranya adalah pembuatan payung hukum (Perbup) tentang SK Kemiskinan dan SK Bupati tentang pemanfaatan OSS di lingkungan Pemda Sleman.

Selain itu saat ini Pemkab Sleman juga berhasil menyusun handbook lurah sebagai pedoman dan panduan kerja kepala desa. Dalam bidang informatika, Kabupaten Sleman juga telah berhasil membuat perancangan system informasi geografis (GIS) guna pelatihan analisis pengembangan wilayah, pembuatan data spasial Merapi. Sedangkan upaya peningkatan kapasitas SDM dilakukan melalui peningkatan kemampuan SDM dalam implementasi BLUD, pelatihan analisis pengembangan wilayah dan  pendampingan migrasi OSS.

Program SCB-DP yang telah berjalan di Kabupaten Sleman pada tahun 2011 ini terdiri dari berbagai pelatihan untuk pengembangan SDM, penyusunan alat ukur dan implementasi Beban Kerja Pegawai, pengembangan Modul SIM Pelayanan Perijinan Terpadu, Pembangunan Aplikasi SIM Rumah Sakit, Pengambangan SIM Perencanaan Pembangunan Daerah, Penyusunan panduan dan strategi implementasi Open Source System, serta Survey Kepuasan Masyarakat terhadap kebijakan Pemkab Sleman. Meski demikian pelaksanaan program SCB-DP di Kabupaten Sleman selama ini juga menghadapi beberapa kendala seperti masalah koordinasi antara pusat dan daerah, serta pencairan dana yang kurang lancar.

11
Oct

Sepekan Apresiasi Seni Budaya : Tampilkan Produk UMKM Dan Seni Godean

Pendopo Kecamatan Godean menjadi sentral tempat penyelenggaraan kegiatan Sepekan Apresiasi Seni Budaya. Menurut Camat Godean Hadi Mulyono, tujuan acara ini digelar untuk pelestarian seni dan budaya daerah juga dimaksudkan untuk menumbuhkan wawasan kebangsaan yang akhir-akhir ini menurun. Dicontohkan oleh Hadi Mulyono perintah untuk mengibarkan bendera setengah tiang pada hari berkabung nasional 30 September dan pengibaran bendera satu tian pada peringatan hari Kesaktian Pancasila tidak dilaksanakan dengan baik oleh masyarakat.

Ditambahkan oleh Camat Godean kegiatan ini menumbuhkan dan meningkatkan jiwa patriotism dan cinta tanah air pada masyarakat Godean, selain itu untuk memupuk semangat kebersamaan di kalangan pemerintah kecamatan, pemerintah desa, para pengusaha dan masyarakat luas. Hal ini juga telah terbukti dengan partisipasi masyarakat dan pengusaha dengan dukungan baik berupa dana maupun tenaga untuk mendukung suksesnya acara.

Acara yang dilaksanakan Sepekan dibuka  Senin 10 Oktober diawali dengan lomba paduan suara lagu-lagu perjuangan, kemudian hari berikutnya lomba sesorah bahasa Jawa, mengenakan pakaian adat, sarasehan budaya, pentas kethoprak, pentas jathilan, pentas wayang dalang cilik dan wayang kulit semalam suntuk.

Pembukaan acara hari Senin, 10 Oktober oleh Wakil Bupati Sleman Yuni Satia Rahayu, SS. M.Hum juga di dihadari oleh Ketua DPRD Sleman dan Kepala Desa Se wilayah Kecamatan Godean. Di area halaman kecamatan juga ditampilkan basar potensi produk UMKM meliputi kerajinan, batik, pertanian, makanan dan minuman olahan dll. Dalam acara pembukaan ini juga tampil paduan suara dari Muspika kecamatan godean dilanjutkan dengan kolaborasi pembacaan puisi, geguritan dan mocopatan hasil karya Tri Joko Satpono dari Kecamatan Godean.

Wakil Bupati Sleman yang membacakan sambutan bupati dalam acara pembukaan Sepekan Apresiasi Seni Budaya mengatakan saat ini sebagian seni budaya daerah hampir punah padahal kesenian budaya memiliki hal-hal positif yang terkandung di dalamnya untuk pembentukan moral. Karena itu apresiasi terhadap seni dan budaya sudah seharusnya dilestarikan. Seni budaya merupakan asset yang cukup potensial, bahkan asset seni budaya kita bisa dikembangkan dan diminati ke tingkat mancanegara.

Menurut Yuni sebagai bentuk apresiasi terhadap seni budaya bisa dilakukan dengan mengadakan sepekan apresiasi seni budaya setiap tahun dengan begitu diharapkan kesenian dan budaya daerah bisa terus dilestarikan agar tidak punah.

Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.