Arsip Kategori: Berita

17
Nov

KORPRI Sleman Kunjungi Anggota yang Sakit

Menyongsong peringatan HUT Korpri ke-40  tahun 2011 di Kabupaten Sleman dilaksanakan kegiatan kunjungan ke rumah PNS yang sakit, Rabu, 16 November. Kunjungan kepada 10 orang PNS yang sakit di bagi dalam 3 kelompok, Untuk kelompok I dipimpin oleh Assek II Dra. Suyamsih, MSI diikuti oleh Kepala BKD Drs. H. Iswoyo Hadiwarno, serta dari KORPRI Sleman. Kelompok ini mengunjungi 4 orang PNS yakni Siti Istikah Guru SMK 2 Depok sakit Tumor otak, Marwata, AMA PD, Guru SDN Watupecah Tempel , Suyatmi AMA PD, Guru SDN 3 Turi, Suradi Staf TU SMPN I Turi, ketiganya mengalami sakit stroke.
Sementara untuk kelompok 2 dipimpin oleh Suyono, SH Inspektur Kab Sleman diikuti oleh Drs. Dwi Supriyatna, MS, Drs. Samsidi, dr. Endang Pudjiastuti, M.Kes mengunjungi 3 orang PNS yang sakit yakni Riyanto Staf Kantor Lingkungan Hidup, sakit komplikasi jantung bengkak, Aris Raharja Guru SMK 2 Depok sakit stroke, Mety Primadona, ST Guru SMK 2 Depok Sakit Lutut  dan pinggul.
Untuk Kelompok 3 dipimpin oleh Sekda Sleman dr. Sunartono, M.Kes diikuti oleh Drs. Pustopo, Dra. Tri Endah Yitnani, Drs. Bambang Edy Baskoro, Sri Wahyuni dan Wawan Hariawan, mengunjungi 3 PNS yang sakit yakni Sri Muryani, Ama.Pd Guru SDN Sleman IV sakit jantung dan sesak napas, Ngatur, SPD Kepala SMP I Moyudan sakit stroke dan Endang Setyaningsih, SPD Guru SDN Nogotirto Gamping, juga sakit stroke.
Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian KORPRI kepada anggotanya yang sedang mengalami musibah sakit dimaksudkan memberikan doa dan semangat sehingga dapat segera sembuh kembali dan bisa melaksanakan tugas sebagai PNS.

17
Nov

Dana Kemanusiaan Kompas Bantu Instalasi Air Di Pakem

Harus ada pengaturan teknis pemakaian air antar warga sehingga tidak terjadi selisih paham yang tidak perlu. Jika ada persoalan harus diselesaikan dengan cara baik-baik, dirembug  dan diupayakan secara musyawarah kekeluargaan. Hal tersebut disampaikan Sekda Sleman dr Sunartono, MKes, ketika membacakan sambutan tertulis Bupati Sleman  dalam acara Peresmian Instalasi Air Bersih bantuan dari Dana kemanusiaan harian umum Kompas pada Selasa 15 Nopember 2011 di padepokan Petruk milik Romo Sindu di Tanen, Hargobinangun Pakem.
Ditambahkan oleh Sunartono bahwa sebelum terjadi erupsi Merapi tahun 2010 lalu, ketersediaan air di lereng Merapi ini cukup melimpah. Masyarakat kecamatan Pakem dan Cangkringan mendapatkan air bersih dari sumber mata air Umbul Wadon dan Bebeng. Karena kejadian bencana erupsi Merapi, sumber mata air di Pakem  tertimbun material erupsi dan hingga kini belum dapat berfungsi kembali. Akibatnya, masyarakat di kecamatan Pakem dan Cangkringan mengalami kesulitan air bersih. Bahkan nilai kerusakan jaringan air bersih ini ditaksir kurang lebih mencapai 19 Milyar rupiah.
Pada saat tanggap darurat di bulan Oktober-November 2010 yang lalu, suplay air bersih dilakukan dengan mobil tangki air. Namun metode ini memerlukan biaya yang mahal sehingga tidak dapat dilakukan terus menerus. Oleh karena itu Pemkab menyambut baik adanya bantuan ini. Diharapkan pembangunan instalasi air bersih  dengan teknologi ini mampu menjadi solusi pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat Pakem dan sekitarnya. Mengingat sangat berharganya keberadaan instalasi ini, setelah peresmian ini warga masyarakat harus dapat mengelola dan memanfaatkannya dengan baik. Didalam operasionalnya instalasi air ini jangan hanya dipakai saja tetapi juga perlu dirawat secara rutin.
Ditambahkan oleh Sunartono bahwa di wilayah Sleman pengelolaan air bersih untuk masyarakat dilakukan oleh dua pihak. Untuk wilayah perkotaan pengelolaan air bersih dilakukan oleh PDAM, sedangkan di wilayah pedesaan di kelola oleh pengelola Air Minum Pesedesaan (Perpamdes). Pada tahun 2010 lalu, di wilayah Kabupaten Sleman telah tersebar 156 kelompok Perpamdes. Kecamatan Turi memiliki jumlah anggota terbanyak yaitu 55 kelompok, disusul Kecamatan Tempel 25 kelompok dan Pakem 18 kelompok. Bahkan kelompok kelompok perpamdes tersebut telah membentuk paguyuban di tingkat Kabupaten. Untuk menguatkan kelembagaan perpamdes  baik dalam aspek administratif  maupun operasional, pada tahun 2011 ini Dinas PUP  telah melakukan pendampingan bagi  49 kelompok Perpamdes.  Dengan pengelolaan yang profesional bantuan instalasi air bersih ini dapat dimanfaatkan secara maksimal dan terjaga kesinambungan operasionalnya.

16
Nov

Pemkab Selenggarakan Sarasehan dan Dialog Kepemudaan

Di Ruang Aula Kecamatan Sleman hari ini Rabu, 16 Nopember 2011 telah diselenggarakan Sarasehan dan Dialog Pemuda. Sarasehan dan Dialog bagi Pemuda Kab. Sleman tahun 2011 diikuti sebanyak 75 orang, terdiri dari unsur generasi Muda di wilayah kecamatan Sleman. Dengan tema ” Dengan Semangat Sumpah Pemuda Kita Bangun Kepemimpinan Pemuda Menuju Karekter Bangsa Yang Mandiri Dan Bermartabat ”
Sarasehan dan Dialog mendatangkan nara sumber dari Kepala BPO Prop. DIY oleh Suyanto materi Review Sejarah Kepemimpinan Pemuda Indonesia, Ketua KNPI Prop. DIY Erwin materi Revitalisasi Organisasi Kepemudaan indonesia, Ketua Outbond Kendalisodo oleh Ruba ’i dengan materi Motivasi kepemimpinan dan Pembentukan Karakter Pemuda dan dari Departemen Sosiologi Fisipol UGM Yogyakarta oleh Derajat S Widhy Harto, S.Sos materi Kepedulian dan Peran pemuda dalam pemecahan permasalahan bangsa.

Selanjutnya sambutan Bupati Drs. H Sri Purnomo, MSI Tentu saja diadakan Sarasehan dan Dialog ini diharapkan nanti adik-adik semuanya mendapatkan banyak wawasan-wawasan baru yang nanti untuk bekal pengembangan diri kita untuk masa-masa yang akan datang. Karena masa depan daerah Kab. Sleman, masa depan DIY. Masa depan Bangsa Indonesia adalah tergantung sejauh mana persiapan pemuda-pemudi yang ada pada saat ini, bahwa kami-kami ini mengantarkan sekarang ini sedang bekerja mengantarkan sekaligus menyiapkan untuk generasi yang akan meneruskan apa yang kita kerjakan selama ini, sehingga kami berharap dengan semangat pemuda itu sudah lahir sudah muncul, sejak jauh sebelum Indonesia merdeka dikenal dengan Sumpah Pemudanya, yang mana pemuda-pemuda saat itu bisa dibayangkan, dari berbagai macam suku dari jawa, Sumatera sampai dengan Indonesia Timur, mereka bisa bergabung bersatu.
Dengan semangat mereka begitu luar biasa, sekarang kita tahu apa yang terjadi dari Sabang sampai Meraoke, kita tahu dalam waktu yang bersamaan, karena komunikasi itu, apa yang terjadi dibelahan bumi kita tahu, dan kita bisa mengikuti terus, hanya sekarang kita tinggal bisa semangat, sering kadang-kadang anak-anak muda sekarang ini, masih kurang bisa hikmat ketika kita menyanyikan Indonesia Raya.
Kita tahu banyak yang akan memecah belah bangsa Indonesia, tapi kalau kita bersatu padu,kita digoyang sana sini kita tetap eksis, kita masih kuat.
Demikian diadakan Sarasehan dan Dialog itu dalam rangka kita untuk menyadari bersama akan pentingnya kita itu, jiwa pemuda kita, jiwa remaja yang kita siapkan.

Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.