Irjen Kementan : Luas Tanaman Padi DIY Peringkat Satu Nasional
Kelompok tani Sedyo Maju Karongan, Jogotirto Berbah melakukan panen padi kegiatan SL PTT di bulak kelompok tani. Panen dimulai oleh Irjen Kementan RI, Ir Azis Hidayat MM, Bupati Sleman, Kepala Dinas Pertanian DIY, Kadinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Sleman, Kepala BPTP DIY, serta 2 orang peneliti dari IRRI (International Rice Research Institute).
Ketua KT Sedyo Maju, Siswanto melaporkan bahwa padi yang akan dipanen tersebut ditanam di sawah seluas 45 hektar dengan jenis padi inpari 10. KT Sedyo Maju merasa terbantu dengan adanya teknologi yang ditawarkan yaitu dengan tabela (tanam benih langsung) AWD (alternate wetting and drying) atau pengairan basah-kering untuk menghemat air serta sistem tajarwo. Menurut Siswanto kebanyakan anggota kelompok meminati sistem tabela. Dalam hasil ubinan diperoleh hasil 8 hingga 10 ton gabah kering.
Sedangkan bupati Sleman, Sri Purnomo pada kesempatan tersebut menyampaikan terimakasih dengan adanya bantuan teknologi serta pendampingan dan pelatihan dari berbagai pihak (BPTP DIY, IRRI, Kementan) sehingga mampu meningkatkan hasil panen padi para petani. Dengan hasil yang makin meningkat tersebut kedepan, swasembada pangan juga dapat diwujudkan.
Irjen kementan, Ir. Aziz Hidayat, MM mengungkapkan bahwa alokasi anggaran untuk pengembangan pertanian total sejumlah 70 trilliun. Dengan anggaran tersebut diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah untuk berswasembada pangan. Juga disampaikan bahwa luas tanaman padi sudah mencapai kurang lebih 96.000 hektar dan angka tersebut menduduki peringkat satu nasional. Harga gabah pun saat ini meningkat menjadi Rp 3700/kg daripada sebelumnya yang hanya Rp 3200/kg. Aziz yakin wilayah DIY dapat mencapai panen padi sebanyak rata-rata 10 ton/hektar mengingat sebelumnya ketika panen di Bantul bisa mencapai 11 ton/hektar dan di prambanan 9,7 ton/hektar.
Selanjutnya Aziz Hidayat menyerahkan secara simbolis alat tanam tabela dan Jarwo kepada kelompok tani. Acara dilanjutkan dengan sarasehan dan diskusi dengan narasumber dari BPTP DIY, IRRI dengan moderator dari PPL UPT BP3K Berbah.