Lestarikan Budaya, Sleman Gelar Festival Byar Sumunar
Sebagai upaya memperkenalkan kembali budaya yang ada di Indonesia khususnya Sleman, Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Kesbudayaan Sleman selenggarakan kegiatan Byar Sumunar tahun 2019. Penyelenggaraan kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo di Parkir utara Lapangan Denggung pada hari Sabtu, (20/4). Pembukaan tersebut ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Sleman.
Kepala Dinas Kebudayaan Sleman, Aji Wulantara dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa kegiatan Byar Sumunar tahun 2019 dibagi menjadi tiga kategori yaitu, Festival Seni Dolanan Anak, Gelar Budaya Jogja, dan Revitalisasi Gedung Pentas Seni. Lebih lanjut, Aji Wulantara juga menjelaskan bahwa penyelenggaraan kegiatan Byar Sumunar Kabupaten Sleman tahun 2019 ini merupakan upaya Pemerintah kabupaten Sleman memperkenalkan budaya serta mewujudkan masyarakat sleman yang berbudaya. “Kegiatan ini bermaksud bahwa puncak-puncak seni budaya di Kabupaten Sleman semakin bercahaya sekaligus juga sebagai implementasi visi Pemerintah Kabupaten Sleman yang salah satunya mewujudkan masyarakat sleman yang berbudaya,” jelasnya.
Selain itu, Aji Wulantara menuturkan bagaimana kondisi seni budaya yang ada di masyarakat khususnya Sleman. Menurutnya, perkembangan teknologi saat ini tidak bisa dipungkiri mengubah gaya hidup masyarakat terlebih anak-anak. Tidak sedikit yang mulai melupakan seni budaya tradisional yang memiliki nilai-nilai penting. Maka dari itu, dirinya menyebut melalui kegiatan Byar Sumunar tahun 2019 Pemkab Sleman ingin memperkenalkan kembali seni budaya serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya seperti interaksi sosial, kekeluargaan dan lainnya.
Dalam kegiatan pembukaan tersebut, digelar juga festival dolanan anak yang diikuti oleh kontingen dari masing-masing kecamatan di wilayah Kabupaten Sleman. Setiap kontingen tersebut terdiri dari 6 sampai 8 anak siswa Sekolah Dasar yang menampilkan seni dolanan anak.
Sementara itu, Bupati Sleman, Sri Purnomo dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan kegiatan Byar Sumunar tahun 2019 oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman. Menurut Sri Purnomo Byar Sumunar mengandung makna bahwa kebudayaan dapat memberikan cahaya bagi aspek kehidupan masyarakat di Kabupaten Sleman. Sri Purnomo menilai penyelenggaraan kegiatan Byar Sumunar bisa menjadi salah satu cara melestarikan kebudayaan Indonesia khususnya di Sleman.
“Pentingnya seni dan budaya dalam kehidupan masyarakat seringkali dilupakan. Padahal seni dianggap sebagai sarana yang penting bagi prestasi kehidupan. Seni memliki daya magis dan harus dimanfaatkan untuk menciptakan pribadi manusia yang baik. Seni harus mampu membuat kemajuan sosial,” katanya.