Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa kembali lakukan gerakan penanaman bawang merah, kali ini penanaman bertempat di Bulak Pondok, Selomartani, Kalasan, Rabu (30/3). Kegiatan penanaman bawang merah ini merupakan kali kedua yang dilakukan sebelumnya di Kalurahan Tirtomartani dengan tujuan untuk memotivasi para petani agar meningkatkan produksi komoditas bawang merah di Kabupaten Sleman.
“Senang rasanya melihat semangat para petani untuk menanam ini, saya sangat mengapresiasi para petani tetap semangat mengelola sawah dan terus menerus mengembangkannya”, ucap Danang. Lebih lanjut Danang berpesan agar para petani tetap mempertahankan lahan pangan atau lahan pertanian. Menurutnya masalah pangan adalah soal mati dan hidupnya suatu bangsa dan dengan tetap mengelola lahan pertanian ini merupakan cara untuk menjaga krisis pangan kedepannya. Selain itu, pada kesempatan tersebut Danang juga mengajak  para petani agar tetap memperhatikan kualitas hasil pertaniannya.
“Bawang merah banyak diminati di pasaran, dan kebutuhan bawang merah ini semakin tahun terus meningkat, maka dari itu perlu kiranya kita tetap memperhatikan kualitas dan kuantitas hasil pertanian kita,” kata Danang.
Sementara itu Ketua Forum Petani Kalasan Bapak Janu Riyanto menyampaikan, kegiatan gerakan menanam ini juga merupakan Sekolah Lapang (SL) yang mana akan diselenggarakan sebanyak 11 SL dengan 10 kegiatan SL untuk pengembangan Budidaya Bawang Merah, sedangkan 1 SL untuk pembenihan. “Ini kedua kalinya SL Budidaya Bawang Merah yang kita lakukan, masih akan kami selenggarakan SL lainnya termasuk juga SL untuk benih dengan tujuan agar kita bisa mandiri benih di daerah Kalasan khususnya dan di Kabupaten Sleman pada umumnya”, ungkapnya. Janu memaparkan bahwa saat ini petani aktif yang tersebar di wilayah Kalurahan Selomartani sebanyak 1900 petani. Sedangkan untuk jumlah lahan pertanian di Kalurahan Selomartani ini ada sekitar 541 ha. “Kami berharap kedepannya bisa bersama-sama membangun pertanian di Sleman kedepannya,” tutupnya.