Ketersediaan LPG selama bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idhul Fitri 1438 H sesuai hasil pantauan yang dilakukan Selasa (6/6)  kepada agen dan pangkalan yang dilakukan Bagian Perekonomian tidak perlu dikawatirkan karena masih cukup dan aman. Masyarakat tidak perlu khawatir, sekalipun ada kenaikan masih dalam kewajaran. Hal tersebut disampaikan Kepala Sub Bagian Ketahanan Ekonomi Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Sleman Djoko Muljanto, SP saat dijumpai disela-sela pantauan LPG di Prambanan.

Menurut Joko, di Kabupaten Sleman saat ini terdapat 17 agen dan ribuan pengecer. Lebih lanjut disampaikan bahwa harga LPG Melon hasil pantauan di lapangan masih dalam harga yang wajar, yaitu harga dari agen ke pangkalan Rp. 14.000,- sedang harga dari pangkalan ke pengecer bervariasi mulai dari Rp. 15.000 – Rp. 16.000 itupun tergantung jauh dekatnya pengiriman ke pengecer. Untuk harga LPG tabung besar 12 kg dari agen dijual Ep. 130.000,-  sedang  dari pangkalan biasanya dijual sekitar Rp. 135.000,- Sementara tabung LPG dengan berat 5.5 kg dijual Rp. 60.000.

Salah satu agen di wilayah Prambanan yang sempat disambangi yaitu Agen PT. Suhadi Jaya Abadi yang mendapat jatah 62.315 tabung gas melon perbulan dan selama bulan Ramadhan menjelang Hari Raya Idhul Fitri mendapat tambahan 4.440 tabung. Tambahan tersebut diprediksi akan cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan jikalau kurang tidak terlalu banyak.

Sementara itu salah satu pangkalan di wilayah Kalasan menjual pada pengecer antara Rp.15.000 – Rp. 16.500,- dan selama satu bulan mendapat jatah 400 – 450 tabung melon. Salah satu pengecer yang dijumpai ditempat usahanya mengatakan harga jual Tabung melon kepada konsumen rata-rata Rp. 19.000,-.