Kelompok Ternak Ngudi Makmur Tani Mampu Hasilkan Pupuk 2 Ton per Hari
Kelompok Ternak Ngudi Makmur Tani terletak di Desa Wonorejo, Sariharjo, Ngaglik, Sleman yang berdiri sejak 2009 merupakan salah satu tempat produksi untuk mengolah pupuk kandang dengan bahan baku kotoran sapi dan kambing. Ketua Kelompok Ternak Ngudi Makmur Tani, Sugimin ketika ditemui saat press tour Paguyuban Wartawan Pemkab Sleman (PWPS) pada Rabu (16/11) di lokasi produksinya menjelaskan bahwa bahan baku untuk pembuatan pupuk didatang kan dari kelompok ternak Kec. Ngaglik dan kecamatan sekitarnya.
“Untuk memproduksi pupuk memerlukan 1 (satu) minggu sampai dengan 15 (lima belas) hari, dan siap jual sampai 21 hari. Sebanyak 9 orang bekerja setiap harinya untuk memproduksi pupuk kandang, pupuk yang dihasilkan mencapai 2 ton perhari yang harga jualnya Rp 800,- per kg dengan keuntungan rata-rata 10%”, jelas Sugimin.
Dalam pengolahan pupuk kandang menurutnya memerlukan 5 proses, yakni proses pertama mengolah dengan biostater, kedua mencacah campuran tanah dengan pupuk, ketiga mengeringkan pupuk tersebut secara alami dengan sinar matahari, keempat memasukkan tanah tersebut ke dalam mesin penggiling yang nantinya akan disaring, dan terakhir pupuk tersebut dipacking ke dalam karung dan siap untuk jual. Pemasaran selama ini tidak ada kendala, Sugimin mengungkapkan bahwa sudah ada kelompok tani dan universitas terkait yang berlangganan membeli pupuk produksinya. Pupuk kandang tersebut juga dapat digunakan untuk semua jenis tanaman dan tanah.
Selain produksi pupuk kandang, di sekitar lokasi juga terdapat kebun sayur, serta kawasan outbond sebagai kawasan edukasi untuk lingkungan anak-anak. Wahyudi sebagai Ketua pengelola outbond menyampaikan bahwa kawasan outbond tersebut dibentuk karena melihat kondisi lokasi terdapat banyak perumahan, hotel, rumah makan maka pengelola ingin lebih lebih mengarah pada edukasi untuk anak-anak tentang lingkungan. Kegiatan tersebut meliputi bajak sawah, tanam padi, tangkap ikan, permainan halang rintang, jembatan goyang, naik jaring, tarzan, serta terdapat kolam renang.
Tidak jauh dari lokasi tersebut prees tour berlanjut ke paguyuban produksi pengrajin las di Padukuhan Donolayan, Donoharjo, Ngaglik, Sleman. Rolis Noverta salah satu pemiliki usaha bengkel las menyampaikan bahwa mengalami peningkatan dan pemasaran berjalan lancar walaupun berada di lingkungan desa. Sebagai pemilik bengkel las, Rolis mengutamakan kualitas bahan baku dan sumber daya manusia yang dapat mengolah secara professional agar konsumen merasa puas dengan pesanannya.