Pemda DIY menyelenggarakan Sosialisasi dan Internalisasi Budaya Pemerintahan “SATRIYA” di Sleman hari ini, Kamis 21 April 2016. Kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan, pemahaman dan menanamkan nilai-nilai Budaya Pemerintahan SATRIYA bagi PNS/ASN. Dengan kegiatan ini diharapkan PNS/ASN mampu mengimplementasikannya dalam pola pikir, sikap dan perilaku dalam pelaksanaan tugas maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Bupati Sleman Sri Purnomo dalam sambutannya menyampaikan bahwa sosialisasi tersebut diharapkan berkontribusi positif untuk meningkatkan profesionalitas aparatur di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman. Internalisasi Budaya Pemerintahan “SATRIYA” tersebut juga sejalan dengan upaya reformasi birokrasi yaitu mendorong perubahan mind-set (pola pikir) dan culture-set (budaya kerja) pada jajaran birokrasi agar terwujud pemerintahan yang profesional.

Lebih lanjut disampaikan bahwa untuk mewujudkan tata pemerintahan yang profesional memang tidak mudah. Pemerintahan yang profesional menuntut penyelenggara negara memiliki karakteristik adaptif, berintegritas, berkinerja tinggi, bersih dan bebas dari KKN, mampu melayani publik, sejahtera, berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara, sebagaimana tertuang di dalam Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025.

Pelaksanaan reformasi birokrasi nasional pada masa pemerintahan sekarang didukung gerakan “revolusi mental”. Revolusi mental merupakan gerakan memperbaiki karakter bangsa agar Indonesia menjadi lebih baik. Nilai-nilai revolusi mental adalah integritas, etos kerja dan gotong royong. ASN harus menjadi pelopor, contoh dan teladan dalam menjalankan integritas dengan perilaku jujur, dapat dipercaya, anti memberi dan menerima suap. Etos kerja ASN diwujudkan dengan bekerja tepat waktu, tidak menunda pekerjaan, dan melakukan inovasi dalam melayani masyarakat. Sedangkan budaya gotong royong dilaksanakan melalui perilaku saling menghargai, sopan santun dan saling bekerjasama.

Sri Purnomo juga menambahkan bagi ASN Pemkab Sleman, sikap yang sejalan dengan budaya pemerintahan “SATRIYA” adalah slogan pembangunan Sleman Sembada. Secara harfiah sembada adalah suatu sikap dan perilaku yang berwatak ksatria, bertanggungjawab, taat azas, setia menepati janji, pantang menyerah, tabu berkeluh kesah, bulat tekad, kukuh mempertahankan kebenaran, menghindari dari perbuatan tercela, mampu manangkal dan mengatasi segala masalah, tantangan dan ancaman yang datang dari luar dan dari dalam dirinya sendiri, rela berkorban, dan mengabdi bagi kepentingan dan kesejahteraan bersama.

Kegiatan Sosialisasi dan Internalisasi Budaya Pemerintahan SATRIYA hari ini menampilkan narasumber  Arif Noor Hrtanto, SIP ( wakil ketua DPRD DIY) dengan materi  membangun kinerja birokrasi dengan budaya pemerintahan SATRIYA. Dra. Ambar Teguh Sulistiani, Msi ( Dosen UGM) dengan materi Implementasi watak nilai-nilai budaya pemerintahan SATRIYA dalam sikap dan perilaku aparatur di DIY. Drs. YB. Jarot Budi Harjo (Kepala Biro Organisasi Sekretariat DIY) dengan materi  Kebijakan pengembangan budaya pemerintahan di DIY.