Pemkab Sleman melalui Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kabupaten Sleman pada hari Minggu tanggal 16 Desember 2012 pukul 19.00 WIB telah memberangkatkan 25 kepala keluarga yang terdiri dari 58 jiwa. Calon transmigran tersebut diberangkatkan dari Balai Besar Latian Ketransmigrasian, Jl Parasamya Beran menuju pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Calon transmigran merupakan warga kecamatan Cangkringan, Turi (16 KK, 39 jiwa), Ngemplak (3 KK, 10 jiwa) serta warga kecamatan Tempel, Berbah, Prambanan dan Depok. 25 KK 58 jiwa tersebut telah memenuhi syarat dan sehat untuk berangkat.

Pemberangkatan calon transmigran ini adalah tindak lanjut dari kerjasama Pemkab Sleman dengan Pemkab Tana Tidung yang tertuang dalam perjanjian kerjasama Nomor 475/01/MOU/HUK/VI/2012 dan Nomor 20/PK.KDH/A/2012, tanggal 14 Juni 2012 tentang perubahan kedua perjanjian kerjasama antara Pemkab Tana Tidung dengan Pemkab Sleman tentang penyelenggaraan program transmigrasi di desa Menjelutung, Kabupaten Tana Tidung. Pemberangkatan ini dilakukan setelah adanya peninjauan langsung kesiapan lokasi transmigrasi.

Bagi para calon transmigran ini, Pemkab Sleman membekalinya dengan alat pertukangan/pertanian  (cangkul, paju, arit, gergaji, kikir, pasah dll) serta uang modal kerja sebesar Rp 5 juta per KK yang dialokasikan melalui kegiatan penanganan darurat pasca bencana yang bersifat hibah. Sedangkan Pemkab Tana Tidung telah menyiapkan rumah layak huni, lahan pekarangan, lahan usaha serta jadup selama satu tahun beserta bantuan bibit, obat-obatan, pupuk dan perlengkapan lainnya. Fasilitas umum berupa gudang, puskesmas pembantu, kantor KUPT, masjid dan sekolah dasar telah ada di dekat balai desa Menjelutung. Biaya pemberangkatan, pengawalan, makanana dan angkutan transmigran serta barang bawaannya juga telah disiapkan Pemkab Tana Tidung bahkan kepala desa Menjelutung melakukan penjemputan calon transmigran. Bantuan modal kerja secara langsung diserahkan Bupati Sleman Drs. Sri Purnomo yang didampingi Kepala dinas Nakersos Drs. H. Julisetiono Dwi Wasito, SH. MM. Para transmigran  berangkat dengan naik Bus ke Surabaya, selanjutnya naik kapal UMSINI menuju Tarakan, dan diperkirakan sampai di lokasi hari Jumat 21 Desember 2012. Ikut mendampingi para transmigran kepala desa Glagaharjo Suroto, staf transmigrasi dan Ketua BPD Glagaharjo Tugiman. Juga dijemput petugas teknis dari kabupaten Tana Tidung yang telah menunggu di Surabaya.

Sedangkan Bupati Sleman dalam kesempatan tersebut manyampaikan perhatian bupati Tana Tidung sangat baik, terbukti sampai menjemput ke Sleman dan Surabaya, untuk itulah bupati minta agar para transmigran memanfaatkan kesempatan bertransmigrasi tersebut dengan baik. Dengan konsep utama adalah rumah tangga dibina dengan kompak dan rukun untuk bekerja denga tekun dan baik. Ketika ditempat yang baru adalah tanggung jawab bersama, dan semua transmigrasi adalah keluarga. Lebih lanjut disampaikan bahwa ditempat yang baru harus mengikuti ketentuan dan peraturan yang baru. Biasanya, tambah bupati bahwa tiga bulan pertama biasanya berat tetapi kalau bisa bertahan maka akan bisa bertahan dengan baik  dan Insya Allah akan berhasil. Yang jelas dengan transmigrasi tersebut masa depan akan lebih baik daripada sekarang