Wapres Boediono Apresiasi Kesiapan Pemkab Sleman
Wapres RI Budiono mengapresiasi kesiapan Pemkab Sleman dalam penanganan bencana Merapi, hal ini disampaikan Wapres setelah mendengar penjelasan dari Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo, MSI., Selasa, 26 Okt 2010, di Posko Utama PBA Pakem. Wapres lebih lanjut mengatakan sangat menghargai upaya yang telah dilakukan oleh Pemkab Slema dalam tanggap darurat penanganan bencana merapi meliputi prosedur penanganan pengungsi/evakuasi, penyiapan barak, logistic serta sarana prasarana penunjang lain, maupun dalam koordinasi dengan berbagai pihak.
Peningkatan kewaspadaan harus terus dilakukan karena kita tidak tahu pasti kapan Merapi akan erupsi/meletus. Kita harus siap dengan kemungkinan yang terburuk, dan Pemkab Sleman sudah punya target uhtuk meminimalkan korban manusia. Untuk itu harapan Budiono penyelamatan manusia harus diutamakan. Prosses/prosedur evakuasi harus benar-benar diperhatikan, misalnya kendaraan evakuasi truk/truk di posisikan menghadap ke selatan, dicek bahan bakarnya, sopir harus standby dll. Budiono juga bisa merasakan kondisi menghadapi Merapi karena berasal dari Yogya dan pernah tinggal lama di Yogya.
Sebelumnya Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo dalam paparannya menjelaskan berbagai kesiapan yang telah dan akan dilakukan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya letusan Gunung Merapi, meliputi penyiapan barak-barak pengungsian beserta logistic, proses evakuasi dan jalur-jalurnya, penutupan kawasan Rawan Bencana III, serta kooordinasi dengan pihak terkait. Juga dilaporkan tentang jumlah pengungsi dari daerah Rawan Bencana III, yakni 13.626 orang, dan yang telah menempati barak-barak pengungsian yang telah disiapkan total 1075 orang meliputi wilayah Cangkringan desa Kepuharjo 136 orang, Glagaharjo 523 orang, Umbulharjo 78 orang, untuk Kecamatan Pakem desa Purwobinangun 61 orang, Hargobinangun 130 orang, wilayah Kecamatan Turi desa Wonokerto 120 orang dan Girikerto 27 orang.
Wapres dalam kunjungannya disertai Menko Kesra Agung Laksono, Menkes Endang Rahayu, Menteri PU Joko Kirmanto, Mensos Salim Segaf Al Jufri , Wakil Gubernur DIY, Paku Alam IX, Kepala Badan Geologi Sumber Daya Mineral Kementrian SDM, DR. Ir. Sukhyar, Danrem dan Kapolda DIY serta Pejabat teknis lainnya. Wapres dan rombongan, menyempatkan untuk meninjau barak pengungsian di Desa Hargobinangun Pakem dan berkenan dialog dengan para pengungsi. Dalam pesannya kepada pengungsi Wapres antara lain meminta kepada warga untuk mematuhi perintah yang diberikan oleh Pemerintah, dan berharap krasan tinggal di barak pengungsian sampai dengan situasi aman dan kondisi ini cepat berlalu tanpa menimbulkan korban.
Dalam kesempatan ini Mensos menyerahkan bantuan uang sebesar Rp 500 jt dan Kepala Badan Penanggulanagan Bencana PUsata Rp 500 juta, yang diterima oleh Bupati Sleman dan bantuan dari Menkes Rp 200 juta untuk operasional, Obat-obatan 6 ton dan 50 ribu masker, yang diserahkan Kepada Kepala DInas Kesehatan Propinsi DIY.